CakapCakap – Cakap People, umumnya setiap orang punya kebiasaan yang berbeda-beda saat dilanda oleh stres. Sebagian memilih untuk menjadikan makanan sebagai pelarian supaya diri jadi lebih tenang.
Namun tidak semua makanan baik dikonsumsi untuk meredakan stres. Pasalnya beberapa makanan malah berefek sebaliknya, yakni memicu stres bertambah. Lantas, apa saja jenis makanan yang dimaksud? Berikut daftarnya.
1. Alkohol
Bagi sebagian orang, alkohol merupakan jalan pintas pereda stres yang manjur. Tetapi minuman ini bertindak sebagai depresan sistem saraf pusat yang artinya bisa memperlambat aktivitas otak hingga jadi pintu pembuka kecemasan.
Untuk orang dewasa, minuman beralkohol mungkin bisa menenangkan diri saat sedang stres. Namun jenis minuman ini ternyata berpeluang memperburuk stres dalam jangka panjang. Alkohol merupakan racun dalam tubuh. Alhasil bila dikonsumsi akan jadi prioritas utama bagi metabolisme tubuh serta mengeluarkannya.
Kondisi itu akan memberikan beban kerja yang berat bagi liver. Bahkan efektif untuk menekan tombol berhenti pada sistem metabolisme tubuh.
2. Es krim
Apa kamu salah satu orang yang gemar menjadikan es krim sebagai pelarian saat stres? Kendati memberikan nuansa dingin, namun es krim dalam porsi besar bisa memberikan efek tidak nyaman.
Gula yang terkandung dalam produk es krim sering mengakibatkan masalah gangguan pencernaan. Sehingga berpotensi meningkatkan kecemasan. Pasalnya mayoritas neurotransmitter serotonin yang baik ada di usus.
3. Kafein
Tampaknya bukan hal baru lagi untuk kita mengonsumsi kafein ketika stres. Tetapi kafein bisa memicu kegelisahan. Sebab secara struktural ia menyerupai adenosin, yakni senyawa yang menumpuk di dalam tubuh sepanjang hari serta memicu kantuk saat malam.
Saat minum kafein, senyawa itu mengikat reseptor adenosin di otak lalu menghalau efeknya. Hal tersebut memungkinkan dopamin mengalir, sehingga menimbulkan rasa waspada yang intens. Sebagian orang akan merasakan gangguan lambung, mudah marah, hingga gelisah.
4. Makanan olahan
Perlu kamu ketahui jika makanan olahan merupakan hidangan yang tinggi natrium, gula, lemak terhidrogenasi, pewarna, hingga pengawet buatan. Sebut saja seperti permen, pizza beku, keripik kentang kemasan, hingga soda.
Mereka yang mengonsumsi makanan olahan super dengan jumlah banyak ditemukan mempunyai risiko 23% lebih besar terkena depresi. Apalagi jika makanan tersebut disantap dalam kondisi stres, maka akan tingkatkan pola makan tidak teratur.
Nah, itulah beberapa makanan dan minuman yang bisa memperburuk stres yang Cakap People alami. Sebaiknya hindari menyantapnya saat stres melanda.