in ,

Hasil Studi Mengungkap Fakta Orang Kurang Tidur Bisa Jadi Pelupa

Kurang tidur memberikan efek negatif berkurangnya konektivitas neuron dalam hipokampus

CakapCakap – Istirahat menjadi salah satu kebutuhan yang tak boleh dilewatkan. Tubuh memerlukan yang namanya istirahat setelah seharian Cakap People gunakan waktumu untuk bekerja atau berkegiatan lainnya. Dengan kondisi tubuh yang lelah, kamu membutuhkan waktu untuk kembali meningkatkan kekuatan tubuh.

Tidur akan membuat tubuh kembali fresh via cosmopolitan.rs

Setiap malamnya, tubuh membutuhkan waktu guna meregenerasi sel tubuh termasuk juga sel yang ada di otak. Jika kurang tidur, hal ini bisa berakibat pada mood yang memburuk hingga membuatmu kurang konsentrasi dan pelupa.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Alzheimer Disease & Associated Disorders mengungkapkan jika kurang waktu tidur bisa berakibat pada otak yang amnesia ringan. Salah satu faktor penyebabnya adalah stres. Saat tubuh kurang tidur maka kadar stresmu akan meningkat.

Kaitan Stres dan Amnesia Ringan

Ilustrasi tengah tidur via liputan6.com

Stres disebut sebagai faktor yang mampu meningkatkan gangguan kognitif amnestik atau aMCI. Hormon stres akan merusak sel-sel hipokamus yang juga merupakan pusat untuk mengelola memori di dalam otak seseorang hingga menyebabkan hilangnya ingatan serta demensia.

Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu jika tidur juga merupakan kegiatan detoks yang penting untuk otak. Jika seseorang mengalami kurang tidur, hal ini akan memberikan efek negatif berkurangnya konektivitas neuron yang ada di dalam hipokampus. Inilah kenapa kurangnya tidur pada seseorang bisa menyebabkan seseorang menjadi pelupa. Jika kamu sudah merasakan akibatnya, maka bisa atur ulang waktu tidurmu ya.

Tidak hanya membuatmu menjadi seorang pelupa, kurang tidur juga bisa membuat kulit lebih menua. Efek lainnya adalah mata membengkak, kulit menjadi pucat hingga kemunculan lingkaran hitam di bawah mata. Jika kamu melakukannya secara terus menerus, hal ini akan berakibat pada kulit yang nampak loyo hingga munculnya garis-garis halus di wajah.

Saat kurang tidur, tubuh akan melepaskan banyak hormon stres. Jika hormonnya berlebih maka kortisol akan memecah kolagen kulit. Kolagen sendiri merupakan protein yang berguna untuk menjaga kulit supaya tetap halus dan elastis. Jika memang tak ingin kelihatan kulit menua, ada baiknya Cakap People perbaiki waktu tidurmu sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Star Wars: The Legends of Luke Skywalker Bakal Dirilis dalam Bentuk Manga Awal 2020

Jangan Lupa Sarapan, Ini Sederet Manfaatnya Bagi Kesehatan!