in ,

Hari Perawat Internasional [12 Mei]: Inilah Florence Nightingale, Sang Pelopor Keperawatan Modern

Julukan ‘Lady with the Lamp’ melekat padanya karena ia kerap memegang lampu saat berjalan di sekitar tempat tidur pasien di malam hari.

CakapCakapCakap People! Mungkin banyak dari kamu yang baru-baru ini sering mendengar tentang Florence Nightingale, dengan bermunculannya rumah sakit sementara di Inggris yang menggunakan namanya. 

Seperti diketahui, setiap tanggal 12 Mei, dunia memperingati Hari Perawat Internasional, untuk menghormati pelopor keperawatan modern, Florence Nightingale, di mana hari ini genap berusia 200 tahun.

Florence Nightingale pada saat usia 36 tahun, setelah Crimean War. [Foto: Florence Nightingale Foundation]

Namun, di tengah krisis kesehatan global akibat pandemi COVID-19, perayaan dua abad yang sudah direncanakan masih ditunda, dan museum yang didedikasikan untuk menceritakan kisahnya yang luar biasa berada di bawah ancaman.

Setelah ditutup pada bulan Maret 2020 untuk mematuhi langkah-langkah lockdown karena pandemi COVID-19, Florence Nightingale Museum di London, Inggris, sekarang menghadapi masa depan yang tidak pasti — pasalnya 98 persen dari pendapatannya berasal dari penjualan tiket.

Helena Bonham Carter yang merupakan aktris asal Inggris dan sekaligus cicit Nightingale ini mengajak masyarakat untuk membeli bunga mawar putih untuk kemudian diunggah di media sosial sebagai simbol penghargaan daring dalam peringatan Hari Perawat Internasional. 

Ia mengatakan bahwa kontribusi masyarakat sekecil apapun akan sangat berarti bagi para perawat.

“Membeli mawar putih adalah cara sederhana untuk menghormati perawat dan bidan kita. Kita tidak boleh melupakan pengorbanan yang mereka lakukan setiap hari selama masa pandemi ini,” kata Carter di website resmi Florence Nightingale Foundation.

Florence Nightingale bersama trainee di Nightingale School for Nursing. [Foto: Florence Nightingale bersama trainee di Nightingale School for Nursing. [Foto: Florence Nightingale Foundation]

Sejarah kelahiran dan karir perawat Florence Nightingale

Florence Nightingale lahir di Florence, Italia, pada 12 Mei 1820. Ia berasal dari keluarga kelas atas, dan sempat tak disetujui untuk belajar ilmu keperawatan di Salisbury, Inggris pada 1844 dan Jerman pada 1850.

Namun, jasa Florence Nightingale semakin terlihat ketika Perang Crimea (1854) di Rusia. Dia merawat tentara Inggris. Saat itulah Nightingale diangkat menjadi pengawas Institusi Perawat Wanita Rumah Sakit Umum Inggris di Turki. 

Julukan ‘Lady with the Lamp‘ melekat padanya karena ia kerap memegang lampu saat berjalan di sekitar tempat tidur pasien di malam hari.

Di saat bertugas di sana, Nightingale merintis statistik angka kesakitan dan kesembuhan. Dia sewaktu itu tengah berhadapan dengan wabah kolera dan thypus di rumah sakit tersebut.

Nightingale yang meninggal 13 Agustus 1910 di Inggris juga dikenal gemar memakai parfum mawar putih. 

Kampanye mawar putih ditujukan untuk memeringati Hari Perawat Internasional sebenarnya diinisiasi oleh The Florence Nightingale Foundation (FNF), organisasi amal di Inggris yang memberikan beasiswa kepada perawat, bidan, dan profesional kesehatan lainnya sekaligus untuk mengabadikan jasa Florence Nightingale.

Yayasan mengatakan bahwa mawar putih melambangkan harapan dan kelahiran kembali. 

Dilansir Indian Ekspress, Nightingale terkenal dengan kemampuan matematiknya. 

Dialah tenaga kerja medis profesional pertama yang memakai data untuk menunjukkan bahwa pengendalian infeksi, salah satunya dengan memperbaiki sanitasi, dapat memperbaiki tingkat kesembuhan.

Selama kariernya, Nightingale selalu disiplin mempraktikkan cuci tangan, sesuatu yang masih sangat relevan hingga saat ini. Meski jasanya banyak, namun penghargaan warga masa kini belum setimpal untuknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Meski Sudah Bercerai, 3 Mantan Pasangan Artis Ini Tetap Kompak!

Resep Baked Potato ala Anak Kos, Praktis untuk Sahur Tanpa Habiskan Banyak Waktu