CakapCakap – Mobil sudah seperti menjadi salah satu kebutuhan utama bagi warga perkotaan saat ini. Dengan mengendarai mobil, Cakap People mungkin bisa merasa lebih nyaman dibanding dengan membawa sepeda motor, atau malah menaiki kendaraan umum. Namun, memang tak semua orang bisa memiliki mobil. Oleh karena itu, mobil bekas biasanya menjadi pilihan. Tapi, kini pun juga sudah banyak mobil baru yang bisa didapatkan harga murah, sehingga bukan tak mungkin lagi punya mobil.
Salah satunya adalah produk terbaru dari Hyundai yang masuk harga murah meriah. Menurut laman VIVA.co.id, mobil dengan nama Hyundai Santro itu dijual dengan harga mulai sekitar Rp 75 jutaan. Namun, saat ini mobil tersebut memang baru tersedia di India, di mana harganya mulai dari 370 ribu rupee. Dengan harga yang sangat murah itu, makanya tak heran jika pemesanannya membeludak sejak dibuka pada 10 Oktober 2018, dan hingga kini Hyundai Motor India Limited sudah menerima 14.208 pesanan untuk Hyundai Santro 2019. Sedang produksi bulanan dibatasi hanya 10 ribu unit.
Hyundai Santro terdiri atas 5 model, yakni D-Lite, Era, Magna, Sportz, dan Asta. Tipe terakhir adalah kelas tertinggi yang hadir dengan fitur lengkap, seperti penutup roda, ORVM elektrik, sistem hiburan layar sentuh 7” dengan Apple CarPlay, Android Auto dan MirrorLink, ventilasi AC belakang, kontrol audio di kemudi kontrol, kamera parkir belakang dan kantung udara depan ganda. Mobil ini sendiri dibekali mesin empat silinder berkapasitas 1,1 liter, dengan daya dan torsi maksimum mencapai 69 PS dan 99 Nm untuk model bensin, serta model bensin-CNG dengan daya dan torsi 59 PS dan 94 Nm.
Sementara itu, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) tidak menampik produk Hyundai Santro ini punya potensi untuk diboyong masuk ke Indonesia, meski saat ini mereka masih mempelajarinya. Menurut laman Tribunnews.com, Presiden Direktur PT HMI mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu informasi harga resmi. Dia mengingatkan harga di luar negeri tak bisa jadi patokan. Meski di India harganya tampak murah, tapi bukan tak mungkin saat diekspor ke luar negeri malah jadi mahal.