CakapCakap – Cakap People! Lebih dari empat juta orang tertular virus corona baru di seluruh dunia dalam tujuh hari terakhir, ini merupakan peningkatan mingguan tertinggi sejak dimulainya pandemi COVID-19. Demikian diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa, 24 November 2020.
WHO menyebutkan bahwa jumlah kematian akibat COVID-19 meningkat lebih dari 67.000 di seluruh dunia, seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS.
Menurut WHO, total ada 4.060.891 kasus virus corona baru dan 67.221 kematian tercatat di seluruh dunia sepanjang pekan ketiga November ini. Pekan lalu, tercatat 3.977.223 kasus dan 59.699 kematian terkonfirmasi.
Namun, WHO yakin bahwa angka pada minggu lalu menunjukkan perlambatan dalam kecepatan pandemi virus corona. Tren penurunan sedang mereka amati di Eropa dan Asia Tenggara. Pada saat yang sama, Amerika Utara dan Selatan melaporkan pertumbuhan kasus baru dan kematian.
Meskipun jumlah keseluruhan kasus di Afrika relatif rendah dibandingkan dengan wilayah lain, tetapi kawasan tersebut mencatat pertumbuhan kasus tertinggi, naik 15% dan kematian meningkat 30%.
Eropa merupakan mayoritas dari semua kasus yang terdaftar pada 16-22 November, dengan 1,7 juta kasus dan lebih dari 32.600 kematian.
Situasinya juga tetap sulit di Amerika Utara dan Selatan, dengan lebih dari 1,6 juta kasus baru dan hampir 22.000 kematian tercatat dalam periode 16-22 November.
Lalu, sekitar 351.000 orang terjangkit virus corona di Asia Tenggara dalam tujuh hari terakhir, sementara jumlah kematian bertambah 4.700.
Jumlah kasus meningkat lebih dari 1,1 juta di Amerika Serikat, lebih dari 281.000 di India, hampir 236.000 di Italia, lebih dari 209.000 di Brasil, lebih dari 171.000 di Prancis, dan lebih dari 163.000 di Rusia.
Infeksi juga telah menyebar dengan cepat di Polandia (lebih dari 152.000 kasus baru), Inggris (lebih dari 149.000), Jerman (lebih dari 127.000) dan Iran (lebih dari 91.000) dalam seminggu terakhir.