Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Bulan suci Ramadhan disambut dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia. Ramadhan menjadi bulan yang mengantarkan umat muslim melakukan perubahan dari 11 bulan lainnya yaitu dengan melakukan puasa sebagai ritual spiritual.
Selama Ramadhan, fajar akan menandai awal puasa dan senja akan menutup puasa pada hari itu, kemudian dilanjutkan lagi pada keesokan harinya hingga sebulan penuh.
Siklus Ramadhan ini akan berulang selama 29 atau 30 hari ke depan, tergantung pada kapan bulan sabit berikutnya terlihat, yang berarti akhir Ramadhan.
Ramadhan bukan hanya tentang puasa, tak sekedar hanya menahan lapar dan haus, tapi ini tentang disiplin yang diperoleh oleh umat muslim yang berpuasa.
Ini adalah disiplin untuk beradaptasi dengan perubahan – perubahan perilaku dan dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan pandangan fisik, mental, emosional dan spiritual yang berbeda.
Waktu sarapan akan dimulai “lebih cepat”. Saat bulan Ramadhan, umat muslim akan makan sahur sebelum adzan sholat subuh dikumandangkan. Setelah itu, mereka tidak akan makan dan minum sepanjang hari hingga waktu berbuka tiba atau saat matahari terbenam.
Banyak perkantoran yang akan melakukan perubahan jam kerja dari biasanya; datang lebih lambat dan pulang kerja lebih cepat. Rata-rata jam kerja di bulan Ramadhan lebih singkat dua jam dari jam kerja di bulan-bulan lainnya.
Orang-orang akan pulang ke rumah untuk berbuka puasa, saat matahari terbenam sebagai penanda mengakhiri puasa pada hari itu. Banyak yang akan mengunjungi masjid-masjid, melakukan buka puasa bersama dengan komunitas, membagi-bagikan makanan secara gratis dan kegiatan lainnya selama Ramadhan. Pada malam hari, umat muslim akan melaksanakan ibadah sholat sunnah Taraweeh berjamaah, yang diadakan di masjid-masjid.
Mungkin perubahan terbesar di bulan Ramadhan adalah perubahan dari dalam, yaitu pembersihan jiwa.
Apa itu Ramadhan?
Ramadhan adalah nama bulan kesembilan dari kalender Islam. Ramadhan berasal dari bahasa Arab yang berasal dari kata Arab ‘Al Ramad’, yang berarti panas yang hebat dan kekeringan yang mengikutinya. Kata itu mencerminkan perjuangan yang dirasakan oleh orang-orang yang berpuasa, dan juga tentang bulan pengampunan segala dosa.
Ramadhan di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa ini adalah salah satu dari “lima rukun” Islam. Orang dewasa yang telah mampu berpuasa untuk menghindari makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa selama sebulan.
Source: Gulf News
