in

Hablalo, Aplikasi dari Argentina untuk Bantu Aktivitas Komunikasi Kaum Difabel

CakapCakap – Kaum difabel tuna rungu memiliki keterbatasan karena gangguan pendengaran, karena sama sekali tidak bisa mendengar suara apapun. Akibatnya, mereka biasanya juga memiliki masalah dalam berbicara, karena tidak mengenal satu pun jenis kata-kata. Cakap People mungkin pernah bertemu dengan orang-orang tuna rungu ini, dan pasti akan kesulitan berkomunikasi dengan mereka. Nah, kini ada aplikasi khusus bernama Hablalo yang bisa membantu aktivitas komunikasi kaum difabel.

Hablalo, aplikasi berbasis sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk kaum difabel agar dapat berkomunikasi dengan orang non-difabel. Via tn.com.ar

Aplikasi Hablalo yang dibuat oleh Mateo Salvatto dari Argentina merupakan aplikasi berbasis sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk kaum difabel agar dapat berkomunikasi dengan orang non-difabel, seperti dilaporkan oleh laman Okezone.com. Aplikasi ini memiliki fitur menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam bahasa lisan dan sebaliknya, serta membantu pengguna dengan simbol yang mudah digunakan. Meski masih tersedia dalam bahasa Spanyol, aplikasi ini sudah banyak digunakan.

Menurut Mateo, ide aplikasinya berangkat dari minimnya fasilitas yang memadai bagi kaum difabel di Argentina, khususnya yang bisa membantu mereka berkomunikasi. Akibatnya, kesempatan kerja bagi kaum difabel, walaupun mereka berpotensi menjadi minim. Dulunya, dia sendiri dibesarkan di lingkungan difabel, karena ibunya instruktur bahasa isyarat. Kini Hablalo telah digunakan pemerintah Provinsi Buenos Aires sebagai aplikasi untuk pengguna gangguan pendengaran di beberapa fasilitas publik demi membantu aktivitas komunikasi para difabel.

Mateo Salvatto [tengah], pemuda Argentina berusia 19 tahun yang membuat dan mengembangkan aplikasi Hablalo untuk kaum difabel. Via titularesymas.com

Mateo sendiri merupakan pemuda cerdas yang masih berusia 19 tahun, namun memiliki sejumlah prestasi di bidang teknologi baik di level nasional maupun internasional, seperti dimuat dalam laman resmi Kemlu.go.id. Pada tahun 2017 dia menjadi juara pertama kompetisi robotika internasional robotraffic di Technion Institute of Technology, Haifa. Sebelumnya dia menerima penghargaan karir elektronik dari ORT Argentina. Tidak hanya itu saja, Mateo juga punya pengalaman di bidang roket.

Bersama timnya dan bekerjasama dengan CONAE, Komisi Nasional Luar Angkasa Argentina, dia telah meluncurkan dua roket eksperimentalnya. Dalam usia 18 tahun, Mateo juga berhasil memenangkan kompetisi aplikasi nasional ENACOM dan Cholas Occurrentes. Sekarang ini, teknologi pertama dan pengembangan patennya adalah aplikasi Hablalo. Wah, anak muda ini keren ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Google Tunjuk Wanita Cantik Ini Jadi Wakil Presiden, Siapakah Dia?

Inilah Hal Tak Terduga yang Bisa Bikin Tubuh Sangat Lelah