CakapCakap – Cakap People, kondisi Gunung Merapi memang sudah mengalami erupsi sejak 2 tahun lalu. Bahkan gunung yang ada di antara Jawa Tengah dan Yogyakarta ini sudah dinyatakan dalam status Waspada sejak 21 Mei 2018 sampai saat ini.
Kini, belakangan Gunung Merapi mengalami penggembungan, seperti yang terlihat dari pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Bahkan BPPTKG memperkirakan perillaku erupsi Merapi terkini mengikuti erupsi tahun 2006 silam.
Menurut pemaparan Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida dalam lansiran Detik, disebutkan memang terjadi penggembungan dengan kecepatannya terbilang masih kecil. Hal ini diungkapkan pada 8 Juli 2020. Meski begitu, tetap perlu kewaspadaan.
“Kondisi Merapi saat ini status masih waspada. Memang ada penggembungan tubuhnya, tetapi kecepatannya sampai sekarang adalah 0,5 sentimeter per hari,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida kepada wartawan di Pos Pengamatan Gunung Api Merapi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (8/7/2020).
Dua hari kemudian, Kepala BPPTKG Yogyakarta kembali mengungkapkan bahwa erupsi Merapi saat ini menunjukkan perilaku yang sama menjelang erupsi tahun 2006 silam.
“Perilaku deformasi saat ini lebih mengikuti perilaku deformasi menjelang erupsi 2006, sehingga perilaku erupsi nantinya diperkirakan akan mengikuti perilaku erupsi 2006,” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).
Menilik erupsi Gunung Merapi yang terjadi tahun 2006 begitu besar hingga memakan korban jiwa. Bahkan ada korban yang saat itu terperangkap di dalam bunker. Kondisi letusan Merapi saat itu makin parah dengan adanya gempa yang melululantakkan sebagian Klaten dan Yogya sampai memakan ribuan korban jiwa.
Menjadi kepala daerah di wilayah yang jadi tempat Gunung Merapi berada, baik Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan Sri Sultan Hamengku Buwono X (Gubernur DIY) menyambut kabar terkait kondisi Gunung Merapi terkini.
Terlebih saat ini harus mempersiapkan diri untuk evakuasi dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi corona.
Daerah-daerah di sekeliling Merapi juga segera bersiap, seperti Sleman, Boyolali, Magelang, dan Klaten. Semua kabupaten yang ada di sekitar Gunung Merapi melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengantisipasi kondisi terakhir Merapi tersebut, Cakap People.