CakapCakap – Cakap People! Tempat rekreasi salah satu destinasi paling populer di Jawa Timur, Gunung Bromo, telah dibuka kembali untuk wisatawan mulai Jumat, 28 Agustus 2020. Area wisata tersebut telah ditutup sejak Maret untuk menahan penyebaran COVID-19.
Setelah dibuka kembali, Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS) mewajibkan pengunjung untuk melakukan registrasi online sebelum kedatangan.
Proses pembukaan wisata Gunung Bromo ini juga telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 dan Pemerintah Daerah setempat, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai pedoman dan peraturan perundangan.
Pada tahap awal pembukaan, kegiatan pariwisata alam hanya dilakukan one day trip atau satu hari. Selain itu, dapat dilakukan di wilayah zona hijau, kuning, dan atau zona lain yang direkomendasikan tertulis dari Bupati
Daerah pegunungan yang terdiri dari beberapa situs yang berada di dua kabupaten Jawa Timur ini, juga akan membatasi jumlah pengunjung, dengan hanya memungkinkan 739 wisatawan per hari, atau 20 persen dari kapasitas normalnya.
Di bawah ini adalah batasan baru di setiap site:
Site Pananjakan di Kabupaten Pasuruan: 178 pengunjung per hari
Site Bukit Cinta di Kabupaten Pasuruan: 28 pengunjung per hari
Site Bukit Kedaluh di Kabupaten Pasuruan: 86 pengunjung per hari
Site Savana Teletubbies di Kabupaten Probolinggo, 347 pengunjung per hari
Site Mentigen di Kabupaten Probolinggo, 100 pengunjung per hari
Seperti dilansir Kompas,com, pihak berwenang akan memberikan sanksi kepada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan yang diberlakukan dan dapat menutup kembali situs tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya jika ditemukan kasus baru virus corona.
Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif di Jawa Timur. Merupakan bagian dari kompleks gunung berapi yang meliputi Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa.
Dengan puncak di 2.329 meter, pegunungan Bromo ini menarik pengunjung yang menikmati pendakian ringan dan tur jeep, yang diselenggarakan oleh penduduk setempat.
Gunung Bromo yang namanya berasal dari Dewa Brahma Hindu, merupakan situs penting bagi masyarakat Hindu Jawa juga. Upacara budaya dan agama yang diselenggarakan di sana menarik wisatawan seperti halnya keindahan alamnya.