CakapCakap – Cakap People! Diabetes merupakan kondisi kesehatan kronis yang terjadi ketika pankreas dalam tubuh gagal memproduksi cukup insulin atau tidak menggunakan insulin secara maksimal. Penyakit ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk saraf.
Gangguan saraf akibat diabetes ini disebut neuropati diabetik.
Menurut Mayo Clinic, neuropati diabetik mengacu pada jenis kerusakan saraf yang dapat terjadi jika memiliki gula darah tinggi.
Penyebab pasti dari kondisi tersebut tidak diketahui, namun para ahli percaya gula darah tinggi yang tidak terkontrol mempengaruhi dan melemahkan dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memasok oksigen dan nutrisi ke saraf sehingga menghambat kemampuan untuk mengirim sinyal.
Tanda neuropati diabetik
Karena kelebihan gula darah dapat menyebabkan kerusakan saraf, ada empat sensasi yang bisa diakibatkan oleh neuropati diabetik, yang mungkin timbul di ujung jari kaki dan jari tangan yang meliputi:
– Kesemutan
– Mati rasa
– Terbakar
– Nyeri
Selain menyebabkan kerusakan saraf, diabetes yang tidak terkontrol dan tidak diobati juga dapat memengaruhi kaki, mata, jantung, pembuluh darah, gusi, dan ginjal. Karena diabetes merusak jantung dan seluruh sirkulasi tubuh, diabetes memengaruhi pembuluh darah kecil di ginjal, mata, dan saraf, serta menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang menyokong jantung dan otak.
Siapapun bisa rentan terhadap diabetes. Namun, faktor risiko tertentu membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit ini. Ini termasuk riwayat keluarga dari kondisi kronis atau faktor lingkungan. Cara terbaik untuk mengurangi risiko diabetes adalah dengan memilih gaya hidup yang lebih sehat dan menjaga berat badan yang sehat. Makan makanan nabati yang bergizi dan sehat serta melakukan olahraga teratur dapat menurunkan peluang terkena gula darah tinggi.