CakapCakap – Cakap People! Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan salah satu gudang mereka di Gaza hancur diserang Israel. “Kami dapat memastikan bahwa gudang/pusat distribusi UNRWA di Rafah (Gaza selatan) telah diserang,” kata badan PBB tersebut pada hari Rabu, 13 Maret 2024.
“Kami belum memiliki informasi lebih lanjut mengenai apa yang sebenarnya terjadi atau jumlah staf UNRWA yang terkena dampaknya,” kata juru bicara UNRWA Juliette Touma. Gudang UNRWA itu digunakan untuk mendistribusikan makanan yang sangat dibutuhkan dan barang-barang lainnya kepada para pengungsi di Gaza selatan.
Kementerian Kesehatan di Gaza, yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas, mengatakan empat orang tewas dalam pengeboman tersebut. Serangan terjadi ketika negara-negara donor, lembaga bantuan dan badan amal terus berupaya untuk memasok makanan ke wilayah miskin tersebut.
Kekurangan pangan yang parah di Gaza setelah lebih dari lima bulan perang dan pengepungan telah menewaskan 27 orang karena kekurangan gizi dan dehidrasi, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, menurut kementerian kesehatan.
Fahd al-Ghoul, seorang warga Kamp Jabalia di utara, mengatakan: “Kami telah berpuasa di luar keinginan kami selama dua bulan atau lebih.” “Sekarang dengan Ramadhan, tidak ada yang berubah bagi kami,” kata pria berusia 50 tahun itu.
Dalam pernyataannya, Israel mengatakan bahwa serangan udara terhadap gudang UNRWA itu telah menewaskan seorang komandan Hamas. Militer Israel mengatakan serangan itu membunuh Mohammad Abu Hasna, yang diklaim sebagai seorang militan Hamas yang memberikan informasi intelijen kepada kelompok tersebut mengenai posisi pasukan Israel. Abu Hasna juga dituduh terlibat dalam mengambil kendali bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya kepada teroris Hamas.
Nama Mohammad Abdel-Halim Abu Hasna muncul dalam daftar lima korban jiwa akibat serangan tersebut. Belum ada konfirmasi langsung dari Hamas bahwa dia adalah anggota kelompok yang kini berperang melawan pasukan Israel di Gaza.
Setidaknya satu anggota staf UNRWA termasuk di antara lima orang yang tewas dan 22 lainnya terluka, kata badan tersebut. Menurut UNRWA, koordinat fasilitas tersebut telah dibagikan kepada militer Israel.
“Serangan hari ini terhadap salah satu dari sedikit pusat distribusi UNRWA yang tersisa di Jalur Gaza terjadi ketika persediaan makanan semakin menipis, kelaparan meluas dan, di beberapa daerah, berubah menjadi kelaparan,” kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini.
Di Washington, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada mengatakan dia belum menerima rincian insiden tersebut. Blinken mengatakan Israel harus melindungi keselamatan pekerja kemanusiaan meskipun kondisinya sulit.
AL JAZEERA | REUTERS | TEMPO