in ,

Gubernur Tokyo Dukung Keadaan Darurat Diperpanjang Untuk Menahan Lonjakan COVID-19

Tokyo pada Kamis, 6 Mei 2021, mencatat 591 kasus virus corona baru. Sekitar 10.500 orang telah meninggal di seluruh Jepang sejak pandemi dimulai.

CakapCakapCakap People! Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan pada hari Kamis, 6 Mei 2021, keadaan darurat yang diperpanjang diperlukan untuk menahan infeksi COVID-19 yang membebani sistem medis di ibu kota, sebuah langkah yang dapat menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang kemampuan negara itu menjadi tuan rumah Olimpiade.

Reuters melaporkan, Jepang berharap bahwa keadaan darurat “singkat dan kuat” akan menahan kasus gelombang keempat COVID-19 tepat di bawah tiga bulan sebelum Tokyo dijadwalkan menjadi tuan rumah Olimpiade. Tetapi deklarasi keadaan darurat yang dimulai pada 25 April dan akan berakhir pada Selasa, gagal menghentikan peningkatan infeksi baru dan kasus-kasus serius.

Foto: EPA-EFE

Tokyo akan membahas perpanjangan yang sesuai dengan prefektur tetangga dan pemerintah pusat, kata Koike setelah pertemuan dengan para ahli kesehatan.

“Berdasarkan analisis dari berbagai sudut, menurut saya keadaan darurat perlu diperpanjang,” kata Koike.

Strain mutan virus menjadi dominan, meningkatkan kasus di antara orang yang lebih muda dan mendorong kekhawatiran bahwa lonjakan saat ini dapat melebihi gelombang ketiga yang memuncak pada Januari, kata Koike. Dia meminta warga untuk membatasi pergerakan untuk menahan infeksi.

Meskipun Jepang tidak menderita kasus COVID-19 separah negara-negara lain, program vaksinasi mereka tertinggal dari negara-negara lain, dengan kurang dari tiga bulan sebelum Olimpiade Musim Panas — yang sudah ditunda satu tahun — akan dimulai.

Tokyo pada Kamis, 6 Mei 2021, mencatat 591 kasus virus corona baru. Sekitar 10.500 orang telah meninggal di seluruh Jepang sejak pandemi dimulai.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Pejabat condong ke arah perpanjangan tindakan di Tokyo, Osaka, Kyoto dan prefektur Hyogo setelah 11 Mei 2021, tiga sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu. Daerah tersebut mencakup hampir seperempat populasi Jepang.

Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura juga mengatakan, pihaknya akan meminta perpanjangan waktu dari pemerintah pusat.

“Saya pikir kami tidak bisa tidak meminta perpanjangan … mengingat situasi saat ini pada kasus infeksi dan sistem medis di Osaka mencapai batasnya,” kata Yoshimura dalam pertemuan para ahli.

Virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 155 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 3,2 juta orang telah meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut, saat artikel ini naik, berdasarkan data yang dihimpun oleh Worldometers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GAVI Sambut Baik Langkah Joe Biden Bebaskan Hak Kekayaan Intelektual Untuk Vaksin COVID-19

India Catat Rekor Kematian dan Kasus Baru COVID-19 Dalam 24 Jam