Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Gubernur Nebraska mengklaim bahwa melegalkan ganja akan membunuh anak-anak negara bagian itu.
Ketersediaan ganja adalah tren yang melonjak dalam undang-undang di seluruh AS. Ganja saat ini menjadi legal untuk semua orang dewasa di 15 negara bagian AS, sementara itu ganja diizinkan untuk penggunaan medis di 36 negara bagian secara keseluruhan.
Baru minggu lalu, Meksiko mengeluarkan undang-undang yang akan menjadikan negara itu menjadi salah satu pasar ganja terbesar di dunia. Sementara perlahan-lahan melakukan dekriminalisasi, beberapa negara bagian di AS lebih resisten, seperti Nebraska.
Gubernur Nebraska Pete Ricketts, baru-baru ini menuduh ganja akan membunuh anak-anak negara bagian jika itu dilegalkan.
“Ini adalah obat berbahaya yang akan berdampak pada anak-anak kita. Jika Anda melegalkan ganja, Anda akan membunuh anak-anak Anda. Itulah yang ditunjukkan data dari seluruh negeri,” kata Ricketts, laporan USA Today, Jumat, 12 Maret 2021.
Saat dihubungi untuk penjelasan lebih lanjut, juru bicara kantornya mengutip dua penelitian yang mengklaim menunjukkan tingkat penggunaan ganja yang lebih tinggi pada remaja yang meninggal karena bunuh diri di negara bagian yang melegalkan penggunaan ganja. Ricketts sendiri juga menunjuk pada dua kasus di mana pria muda bunuh diri setelah makan cannabis edibles; Namun, tidak ada tautan yang terbukti.
Komentar itu muncul ketika badan legislatif negara bagian Nebraska mempertimbangkan untuk melegalkan penggunaan ganja jika direkomendasikan oleh dokter yang berpraktik; oleh karena itu, ganja tidak akan legal dalam arti rekreasional, tetapi mengizinkan konsumsi ganja pasien di tangan praktisi.
Yang juga penting adalah kondisi konsumsi – penduduk tidak akan diizinkan untuk merokok ganja dalam keadaan apapun, melainkan dibatasi hanya pada minyak, pil, atau tincture.
Namun demikian, Ricketts menyebut upaya itu ‘berbahaya’, dengan mengatakan: “Panci besar, mariyuana besar adalah industri besar. Ini adalah industri besar yang berusaha untuk tidak diatur, untuk mengikuti proses pengaturan. Dan itu akan menempatkan orang pada risiko: ketika Anda mengikuti peraturan yang dirancang untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat kita,” seperti dkutip Unilad.co.uk.
Sementara efek berbahaya dari ganja telah lama menjadi subjek perdebatan, penolakan anggota parlemen kemungkinan berasal dari perang terhadap narkoba daripada bukti ilmiah yang sebenarnya, terutama karena tidak ada kematian yang tercatat akibat overdosis ganja. Namun, penelitian tertentu telah menemukan itu menjadi ‘terkait dengan perkembangan skizofrenia dan psikosis lainnya.’
Senator negara bagian Anna Wishart, seorang Demokrat dan sponsor RUU itu, mendukungnya minggu lalu. “RUU ini tidak akan gagal karena kurangnya kompromi,” katanya, Lincoln Journal Star melaporkan .
Dia menambahkan: “Jika RUU ini gagal disahkan, itu karena tekanan politik dari beberapa orang yang menggunakan kekuasaan mereka untuk membasmi keinginan rakyat. Orang-orang tidak akan dibungkam. “
