CakapCakap – Cakap People! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan dirinya dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa, 1 Desember 2020.
Anies dinyatakan positif terjangkit virus corona setelah mendapatkan hasil tes swab yang dijalaninya keluar pada Selasa dini hari tadi. Sebelumnya, Anies telah menjalani tes usap (swab test) antigen pada 29 November dengan hasil negatif. Sehari setelahnya, Anies menjalani swab test PCR sebagai konfirmasi atas swab test antigen. Hasil swab test diterimanya pada Selasa dini hari, dan hasilnya adalah positif COVID-19.
“Hasil tes PCR menyatakan bahwa saya positif COVID-19,” kata Anies, dalam unggahan video penjelasan tentang kesehatan yang disampaikan melalui sejumlah media sosial miliknya.
Kepada warga Jakarta, izinkan saya memberi penjelasan tentang kondisi saya saat ini. Mari kita saling jaga dan saling dukung. Semoga kita semua terus diberi kesehatan oleh Allah SWT.https://t.co/EdPTMsRKZf
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) December 1, 2020
Anies juga mengungkapkan bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja dan tidak mengalami gejala COVID-19.
“Saat ini kondisi saya alhamdulillah baik, alhamdulillah tidak ada gejala,” kata Anies, yang kini menjalani isolasi mandiri.
Terkait dengan tugas-tugasnya sebagai Gubernur, Anis mengatakan akan tetap bekerja dan akan memimpin rapat-rapat di Pemprov DKI secara virtual.
“Saya akan tetap bekerja dari rumah bekerja secara virtual memimpin rapat-rapat secara virtual dan memang sejak bulan Maret kita sudah bekerja biasa secara virtual,” ujar Anies.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Juga Terkonfirmasi Positif COVID-19
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga telah mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu, 29 November 2020.
Riza melakukan dua kali tes usap atau PCR test pada Kamis, 26 November 2020, dengan hasil negatif dan Jumat, 27 November 2020, dengan hasil terkonfirmasi positif.
Adapun tes dilakukan berdasarkan hasil dari pelacakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Dari hasil pelacakan, Riza diketahui positif karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut.
COVID-19 di Jakarta
Jumlah kasus bulanan hampir tidak berubah di Jakarta. Ibu kota negara ini telah menambahkan sebanyak 31.264 kasus selama bulan November dibandingkan dengan 31.861 di bulan Oktober. Namun itu tetap menempatkan Jakarta sebagai penyumbang terbesar penghitungan nasional di bulan November dan secara keseluruhan.
Jakarta adalah rumah bagi 25 persen kasus COVID-19 secara nasional. Provinsi ini telah mencatat total 136.861 kasus, termasuk 2.660 kematian hingga Senin, 30 November 2020.