in ,

Google Indonesia Ungkap Wisatawan Indonesia Semakin Selektif, Berikut Penjelasannya

Zulfi menambahkan bahwa para netizen yang mencari OTA sebagian besar mencari promosi, dan nilainya meningkat 38 persen dalam 18 bulan terakhir.

CakapCakapCakap People! Google merilis beberapa fakta dan angka menarik tentang perkembangan terbaru dalam pariwisata Indonesia untuk memperingati Hari Pariwisata Dunia, yang jatuh pada 27 September setiap tahun.

Peningkatan ini termasuk minat masyarakat Indonesia terhadap perjalanan, Google Trends menunjukkan bahwa pencarian terkait perjalanan telah meningkat 39 persen dalam 18 bulan terakhir, sementara pencarian untuk hotel dan akomodasi melonjak 37 persen dalam periode yang sama.

Seorang wisatawan selfie di dekat kawah Gunung Bromo. (The Jakarta Post / Nedi Putra AW)

Promosi dan pencarian terkait layanan

Antara Januari 2018 dan Juni tahun ini, Google Trends melihat peningkatan 20 persen dalam pencarian untuk agen perjalanan online (OTA), termasuk Traveloka, tiket.com dan Pegipegi.

“Pertumbuhan ini didukung oleh aplikasi ponsel pintar yang digunakan oleh orang Indonesia karena banyak dari OTA ini telah mengembangkan aplikasi mereka sendiri untuk memfasilitasi wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka,” kata Manajer Industri Google Indonesia Zulfi Rahardian pada Selasa, 24 September 2019, di Jakarta Selatan, dikutip The Jakarta Post.

Zulfi menambahkan bahwa para netizen yang mencari OTA sebagian besar mencari promosi, dan nilainya meningkat 38 persen dalam 18 bulan terakhir.

Mereka juga tertarik dengan fitur dan layanan platform pemesanan online ini, dengan frasa pencarian seperti “cara check-in di Traveloka”, “cara reschedule di Traveloka”, “cara melakukan refund di tiket.com” dan “Traveloka pay-later ” sering digunakan.

Pencarian ini telah meningkat 138 persen selama periode yang sama, menunjukkan bahwa para wisatawan Indonesia menjadi lebih selektif dan menjadi lebih sadar akan pengembalian uang (refund), penjadwalan ulang (resechedule) dan fasilitas pay-later.

Peningkatan dalam kegiatan dan tujuan

Wisatawan Indonesia juga tampaknya ingin memperluas pengalaman liburan mereka karena Google Trends mencatat peningkatan 47 persen dalam pencarian tentang tujuan dan kegiatan wisata.

Menariknya, para wisatawan ini kebanyakan mencari tujuan terdekat ke tempat mereka tinggal. Pencarian untuk “mal terdekat”, “restoran terdekat” dan “tujuan wisata terdekat” telah berlipatganda sebanyak 3,6 kali, menunjukkan bahwa bisnis lokal memiliki peluang untuk terlibat dalam pariwisata.

Situs dan taman wisata yang paling banyak dicari

Menyusul pertumbuhan pencarian untuk tujuan wisata, Google telah mendaftarkan situs dan taman hiburan yang paling banyak dicari di Indonesia.

Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah memimpin daftar top 10 lokasi wisata. Dataran Tinggi Dieng dikenal dengan ritual tahunan ruwatan potong rambut gimbal, yang juga merupakan bagian dari Festival Budaya Dieng.

https://www.instagram.com/p/B25dQPHnRVr/?igshid=14kleo8jjkecu

Berikut adalah 10 tujuan wisata paling banyak dicari:

Dieng, Jawa Tengah

Gunung Bromo, Jawa Timur

Candi Borobudur, Jawa Tengah

Candi Prambanan, Yogyakarta

Kota Tua, Jakarta Barat

Nusa Penida, Bali

Gunung Semeru, Jawa Timur

Gunung Ijen, Jawa Timur

Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat

Monumen Garuda Wisnu Kencana, Bali

Sementara itu, Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Ancol di Jakarta Utara menempati urutan teratas dalam 10 taman hiburan terbaik. Taman hiburan ini memiliki berbagai atraksi untuk seluruh keluarga.

10 taman hiburan terpopuler di Indonesia adalah:

Dufan, Jakarta Utara

Taman Safari Indonesia, Jawa Barat

Trans Studio Bandung, Jawa Barat

Jatim Park 3, Jawa Timur

Jungleland, Jawa Barat

Waterboom Lippo Cikarang, Jawa Barat

SeaWorld, Jakarta Utara

Jatim Park 2, Jawa Timur

Jatim Park 1, Jawa Timur

Devoyage Bogor, Jawa Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wow! Facebook Beli Startup Pembaca Pikiran Senilai 1 Miliar Dolar AS

Pulau Komodo Dipastikan Tidak Ditutup Tahun 2020, Begini Rincian Aturan Baru Bagi Wisatawan yang Berkunjung