Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, gempa bumi berskala 7,1 magnitudo menggoyang prefektur Fukushima, Jepang pada Sabtu (13/02) malam. Tepatnya pada jam 23.08 waktu setempat. Sejauh ini belum terdapat peringatan adanya potensi tsunami.
Diwartakan pusat gempa ada di kedalaman 60 km (30 mil) lepas pantai Prefektur Fukushima. Gempa itu mengguncang gedung-gedung di ibu kota dan bangunan Tokyo yang berada di perbatasan selatan Fukushima.
Pusat Gempa Dekat dengan Lokasi Gempa Tohoku
Dilansir Kompas dari laporan New York Times, pusat gempa terletak di lokasi yang dekat dengan gempa bumi dahsyat 10 tahun silam yang meruntuhkan 3 reaktor nuklir. Bencana alam itu dikenal dengan sebutan Gempa Tohoku yang juga memicu gelombang tsunami.
Kendati gempa kali ini tidak berpotensi tsunami, namun warga diimbau guna berjaga-jaga dan pindah ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, tak ada pula laporan penyimpangan pada fasilitas nuklir Tokaimura.
Gempa yang terjadi di Fukushima tersebut hanya berselang beberapa minggu sebelum peringatan 10 tahun lalu, tepatnya pada 11 Maret 2011. Kala itu gempa yang terjadi menggoyang Fukushima serta meluluhlantahkan bagian timur laut Jepang.
Tak hanya itu, gempa 10 tahun silam juga memicu tsunami yang besar sehingga mengakibatkan krisis nuklir terburuk di dunia dalam seperempat abad terakhir.
Gempa Terasa Hingga Tokyo
Jepang termasuk salah satu negara yang rawan gempa. Hal tersebut lantaran ia termasuk dalam wilayah seismik paling aktif di Bumi. Bahkan Jepang menyumbang kurang lebih 20% gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.
Gempa bumi yang terjadi Sabtu malam itu dilaporkan juga terasa hingga Tokyo selama 30 detik. Bahkan guncangannya terasa amat kuat di Sendai dan Fukushima.
Kantor Perdana Menteri pun langsung mengaktifkan pusat manajemen krisis. Lalu disusul Tokyo Electric Power Company atau Tepco yang menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir guna mengecek akankah ada kebocoran apa tidak.
Wilayah Fukushima sendiri terkenal dengan area fasilitas nuklir. Menurut salah satu juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato melaporkan terdapat beberapa laporan korban luka ringan akibat gempa, salah satunya pria yang tertimpa benda jatuh. Sejauh ini dilaporkan ada 4 orang yang mengalami luka-luka Cakap People.
