CakapCakap – Cakap People! Gedung Putih sudah menolak kesempatan untuk berbicara duduk ‘langsung’ antara Vladimir Putin dan Joe Biden dengan alasan bahwa presiden Biden ‘cukup sibuk.’
Hal itu terjadi setelah pemimpin Rusia Vladimir Putin muncul di TV negara yang dikelolal negaranya, dengan mengajak Joe Biden untuk terlibat dalam pembicaraan untuk menyelamatkan hubungan kedua negara, setelah presiden AS itu menyebutnya sebagai ‘pembunuh’.
Selama wawancara dengan ABC News, seperti yang dilansir Unilad.co.uk, Biden mengatakan bahwa Putin akan ‘membayar harga,’ jika dia terbukti ikut campur dalam pemilihan presiden AS. Ketika ditanya apakah menurutnya kepala negara Rusia itu seorang pembunuh, Biden menjawab: “Yes i do.”
EXCLUSIVE: Pres. Biden told @GStephanopoulos that he agreed Russian President Vladimir Putin is a "killer" and will "pay a price" for interfering in U.S. elections. https://t.co/rIe2ms8sSv pic.twitter.com/VtAGCvF9hp
— Good Morning America (@GMA) March 17, 2021
Menanggapi hal tersebut, Putin mengatakan dirinya telah melakukan pembicaraan dengan presiden AS untuk membahas hubungan negara mereka, serta konflik regional lainnya, dengan syarat diadakan secara langsung.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin “mengundang Presiden Biden untuk melanjutkan diskusi kami, tetapi dengan syarat bahwa kami benar-benar melakukannya secara langsung, dan tanpa penundaan, langsung dalam diskusi terbuka dan langsung,” menambahkan bahwa dia akan meminta kementerian luar negerinya untuk mengatur jadwal untuk hari ini atau Senin, 22 Maret 2021.
“Kami siap kapan saja yang nyaman bagi pihak Amerika,” kata Putin.
Namun, sekretaris pers Presiden Biden, Jen Psaki, menolak tawaran tersebut, dengan alasan bahwa Biden ‘cukup sibuk’ saat ini.
“Saya tidak punya apa-apa untuk dilaporkan kepada Anda dalam hal pertemuan di masa depan. Presiden, tentu saja, akan berada di Georgia besok dan cukup sibuk,” katanya, seperti dikutip Fox News.
Menyusul komentar Presiden Biden yang menyebut Putin sebagai ‘pembunuh’, presiden Rusia itu berkata: “kami saling mengenal satu sama lain”
“Mengenai pernyataan kolega Amerika saya, seperti yang dia katakan, kami saling mengenal secara pribadi. Apa yang akan saya katakan untuk menjawabnya? Saya akan mengatakan, tetap sehat. Saya berharap kesehatannya baik, saya mengatakan ini tanpa ironi,” katanya, seperti dikutip Sky News.
Namun, Biden telah memperjelas bahwa dia tidak menyesali komentar yang dia buat, dengan Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa presiden Biden hanya ‘memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan langsung.’
“Kami yakin bahwa kami dapat terus mencari cara-cara di mana terdapat kepentingan bersama. Tapi presiden tidak akan menahan, jelas, ketika dia memiliki kekhawatiran, apakah itu dengan kata-kata atau tindakan,” katanya.
Sejak itu, Rusia menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat, menyusul komentar dari Biden tersebut.