CakapCakap – Tahukah Cakap People dengan yang namanya garam merah muda Himalaya atau Himalayan pink salt? Garam yang satu ini menjadi tren baru di kalangan masyarakat tanah air. Konon katanya, banyak dari masyarakat yang menyebut garam jenis ini cocok untuk para penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tapi benar nggak sih kabar yang beredar tersebut?
Garam muda Himalaya sendiri berasal dari ekstrak tambang garam Khewra yang bisa ditemukan di daerah Himalaya, Pakistan. Seperti halnya garam laut, jenis garam ini mengandung 98 persen natrium klorida.
Namun, proses penuaiannya yang alami membuat garam ini memiliki elemen yang jarang ditemukan pada garam laut umumnya. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang berpikir jika garam muda Hilamaya lebih baik untuk para penderita hipertensi.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia atau PERHI yakni Tunggul D. Situmorang yang tidak setuju sepenuhnya mengenai hal tersebut. Menurutnya, kandungan serta elemen dalam garam ini tidak memiliki fungsi lebih bagi kesehatan manusia. Ia juga mengatakan jika garam mua Himalaya memiliki kandungan berupa natrium klorida yang membuatnya tetap tak baik bagi penderita gangguan hipertensi.
“Namanya garam dan masih mengandung natrium klorida. Ya tetap saja tidak disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi,” ujarnya seperti yang dilansir melaui Tempo.
Tunggul juga mengatakan jika saat ini masih belum ada penelitian jika garam merah muda Himalaya baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
“Kedokteran menerima hal yang sudah bsed on evidence, bukan soal testimoni. Harus dibuktikan. Kalau memang benar, pasti sudah digunakan sebagai alternatif pengobatan juga kan,” imbuhnya.
Dalam hal ini ada baiknya bagi masyarakat agar tak serta merta mudah percaya dengan segala sesuatu meski tengah trend sekaligus. Masyarakat sebaiknya lebih berhati-hati dan pastinya bijak sebelum melakukan percobaan dengan garam yang satu ini.
Bagi penderita hipertensi tentu bisa bertanya dulu kepada dokter mengenai mana yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Hal ini dilakukan agar bisa lebih menghindari asupan berbahaya bagi kesehatannya. Meski sedang tren, namun penting bagi Cakap People untuk selalu berhati-hati dalam memilih asupan apalagi jika sedang menderita sakit tertentu.
Tidak semua hal yang sedang jadi tren itu benar sekaligus cocok untuk semua kalangan. Terpenting juga, cakap People jangan ikut-ikutan mudah menyebarkan ulang info yang belum jelas pembuktiannya terutama terkait kesehatan.