CakapCakap – Cakap People! Kita semua mungkin pernah mendengar atau membaca sebelumnya bahwa “terlalu banyak garam tak baik bagi tubuh” atau “terlalu banyak garam akan menyebabkan tekanan darah tinggi”.
Walaupun pernyataan itu umum, tapi jujur saja, garam bukan satu-satunya yang sesungguhnya bisa berdampak buruk bagi tubuh, bukan begitu? Namun, yang tidak kita sadari adalah bahwa garam sebenarnya DIPERLUKAN oleh tubuh kita dan memiliki fungsi yang baik.
Jadi, jika kamu berpikir bahwa dengan sepenuhnya tidak mengonsumsi garam akan menjadi ide yang baik untuk diet makanan, sebaiknya kamu pikirkan kembali.
Sebelum kita membahas manfaat garam dan bagaimana garam sebenarnya bukan satu-satunya penyebab tekanan darah tinggi, berikut adalah penjelasan singkat tentang apa sebenarnya garam itu.
Melansir Medical News Today, garam secara umum adalah jenis mineral, yang terdiri dari natrium dan klorida (NaCI). Ini juga salah satu mineral kunci elektrolit untuk tubuh. Natrium dan klorida (NaCI) ini ditemukan dalam jumlah besar pada air laut dan sering juga digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Jadi mengapa garam sangat penting bagi tubuh manusia? Inilah beberapa alasannya, dilansir World of Buzz, Jumat, 22 Mei 2020:
1. Kurang garam dapat menyebabkan jantung dan ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik
Jika kita kekurangan garam, hal itu sebenarnya bisa menghabiskan energi ginjal dan jantung, dan bisa menyebabkan banyak masalah, di antaranya adalah:
- Detak jantung meningkat
- Tekanan darah rendah
- Aritmia jantung
- Mengurangi sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh
- Peningkatan risiko terkena serangan jantung, dan banyak lagi
2. Garam membantu MENCEGAH dehidrasi
Berlawanan dengan kepercayaan umum, garam sesungguhnya tidak benar-benar menyebabkan dehidrasi, garam justru mencegah dehidrasi!
Garam dibutuhkan untuk membantu mengatur kadar cairan dalam tubuh manusia. Keseimbangan antara ion natrium dan kalium dalam garam membantu sel-sel kamu menjaga keseimbangan air sehingga mencegah dehidrasi.
Itu adalah salah satu alasan mengapa kita umumnya merasa haus setelah aktivitas yang berat yang menyebabkan kita berkeringat lebih dari biasanya; dan tanpa diketahui banyak orang, garam juga dibutuhkan agar kita berkeringat secara memadai saat melakukan olahraga atau kegiatan luar ruangan lainnya. Ini membantu menjaga tubuh kita tetap dingin dan mencegah serangan panas.
Namun, ini juga berarti bahwa kita sering kehilangan terlalu banyak garam dengan terlalu cepat ketika kita berkeringat, dan jika kita memiliki kadar garam yang tidak mencukupi dalam tubuh kita, ini dapat menyebabkan:
- Dehidrasi
- Tremor
- Kelemahan otot
- Kram
- Aritmia jantung, dan banyak lagi
Dan itulah mengapa kita merasa sangat haus setelah berkeringat. Itu biasanya adalah cara tubuh kita untuk direhidrasi dan untuk mencegah hal-hal di atas terjadi.
Jika kamu telah menghabiskan seluruh air dalam botol minum dan masih merasa haus setelahnya, cobalah tingkatkan asupan garam kamu.
3. Fungsi saraf dan otot juga dapat terpengaruh ketika tubuh kekurangan garam
Ini juga mengapa beberapa orang cenderung mengalami kram atau nyeri sendi setelah lama beraktivitas atau kegiatan olahraga lainnya. Ketika kamu berkeringat deras, kadar natrium darah kamu turun dan tubuh kamu kekurangan elektrolit yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan kadar natrium, ini dikenal sebagai hiponatremia. Kejadian ini akan menyebabkan:
- Kram otot
- Berkedut (twitching)
- Masalah dengan fungsi saraf dan otot, dan banyak lagi.
Ini adalah alasan lain mengapa begitu banyak minuman isotonik (minuman elektrolit) dan permen olahraga di luar sana mengandung natrium klorida karena membantu tubuh kamu mempertahankan kadar natrium dan menghindari masalah dengan fungsi saraf dan otot kamu. Kurangnya natrium atau elektrolit juga dapat menyebabkan kamu merasa cepat lelah.
4. Lebih dari segalanya, KURANGNYA garam juga dapat meningkatkan detak jantung & memengaruhi tekanan darah kamu
Meskipun kita terbiasa dengan pikiran bahwa “garam menyebabkan tekanan darah tinggi”, tetapi hipotesis ini tidak pernah benar-benar terbukti. Bahkan, penelitian terbaru, sebenarnya telah membantah klaim semacam itu.
Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. James DiNicolantonio, penulis The Salt Fix, menemukan bahwa pembacaan tekanan darah sama sekali tidak dipengaruhi oleh konsumsi garam. Temuannya ini adalah berdasarkan pada tiga kelompok orang yang berbeda:
- Kelompok A (tekanan darah normal): 80% dari mereka tidak terpengaruh oleh garam sama sekali
- Kelompok B (tahap awal tekanan darah tinggi): 75% dari mereka tidak terpengaruh oleh garam sama sekali
- Kelompok C (pasien tekanan darah tinggi): 55% dari mereka tidak terpengaruh oleh garam sama sekali
Studi ini juga menemukan bahwa mereka yang benar-benar mencoba membatasi asupan garam menyebabkan tubuh mereka beralih ke mode penyelamatan untuk mencoba dan menahan lebih banyak garam di dalam tubuh.
Mode penyelamatan ini umumnya mengaktifkan dua sistem khusus yang dikenal sebagai sistem renin-angiotensin-aldosteron (dikenal untuk meningkatkan tekanan darah) dan sistem saraf simpatik (dikenal untuk meningkatkan denyut jantung).
Singkatnya, tujuan fisiologis utama natrium dalam garam adalah, pada kenyataannya, untuk membantu menjaga tekanan darah kamu (dan kekurangan garam akan meningkatkan tekanan darah).
Namun pertanyaannya adalah benarkah garam bukan penyebab utama tekanan darah tinggi?
Sekarang kita telah menghilangkan anggapan bahwa garam adalah penyebab utama tekanan darah tinggi, dan berikut adalah daftar penyebab lain yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi:
- Merokok
- Kolesterol Tinggi
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Konsumsi alkohol yang tinggi
- Stres
- Usia lanjut
- Genetika & sejarah keluarga
- Kurang tidur
- Gangguan adrenal atau tiroid
- Penyakit ginjal
- Jumlah garam yang berlebihan
Salah satu dari hal-hal tersebut dapat menyebabkan tekanan darah kamu meningkat secara drastis. Garam atau natrium, di sisi lain, mungkin bahkan tidak akan membuat banyak perbedaan kecuali jika kamu tiba-tiba mengurangi atau mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
FYI, penelitian baru menemukan bahwa tubuh membutuhkan setidaknya 3.000 hingga 6.000 miligram natrium untuk memastikan fungsi tubuh kamu pada keadaan optimal.
Tapi tentu saja, pastikan kamu memilih jenis garam yang baik untuk dikonsumsi!
Jika ingin memastikan bahwa garam yang kamu konsumsi setiap hari bukanlah produk yang dipenuhi bahan kimia, kamu bisa mencoba garam Himalaya! Selain mengandung semua manfaat garam yang disebutkan di atas, garam Himalaya tidak memiliki zat tambahan dan merupakan bentuk garam yang jauh lebih alami.