CakapCakap – Beda pilihan soal calon presiden tentunya wajar. Tiap orang memiliki pandangannya sendiri kenapa ingin memilih salah satu dari kandidat presiden. Namun ternyata beda pilihan presiden bisa berujung masalah dan perpecahan yang kini mulai marak terjadi Cakap People.
Bahkan baru-baru ini terjadi perilaku tak terpuji driver salah satu taksi online yang tega menurunkan penumpang. Seorang pengemudi taksi online menurunkan seorang perempuan di tengah perjalanan lantaran memiliki pandangan politik yang berbeda dengannya. Tidak heran jika aksi ini lantas menjadi perbincangan luas di kalangan medis sosial twitter beberapa waktu yang lalu.
Pengemudi dengan inisial AM pada awalnya menjemput seorang seorang penumpang yang ingin menghadiri deklarasi alumni Orange Semanggi Atmajaya untuk pasangan calon presiden serta wakil presiden nomor urut 01 yakni Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Perempuan tersebut juga mengenakan pakaian orange dengan gambar pasangan calon nomor urut 01.
Setelah melakukan penjemputan, AM mengendarai mobilnya dengan pelan serta membawa penumpangnya ke rute yang lebih jauh dari rute yang seharunya. Sang perempuan tersebut tentu jengkel atas ulah sang driver. AM mengatakan jika ia seharusnya tidak menjemput perempuan tersebut jika tahu kalau penumpangnya adalah pendukung untuk pasangan nomor urut 01.
Perlakukan yang lebih tidak mengenakkan kemudian terjadi, penumpang tersebut disuruh keluar dari mobil meski belum sampai ke alamat yang dituju. Adapun kejadian ini telah dibenarkan oleh Grab Indonesia bagian Public Relation yakni Andre Sebastian.
“Iya, oleh pelanggan memang dikonfirmasikan itu benar,” ujarnya.
Saat ini pihak grab Indonesia telah menonaktifkan pengemudi tersebut untuk melakukan klarifikasi serta melakukan pelatihan ulang supaya peritiwa tidak mengenakkan ini tidak terjadi kembali.
“Grab Indonesia tidak segan menindak tegas bagi mitra pengemudi dengan melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan pihak penumpang,” ujar Tri Suka Anreianno, Head of Public Affairs Grab Indonesia.
Nah bagaimana menurutmu, beda pilihan tentunya adalah soal biasa bukan? Jangan sampai beda pilihan membuatmu tidak profesional apalagi saat sedang bekerja ya. Di tengah suasana politik yang sedang memanas, pastikan Cakap People tetap berkepala dingin untuk menyambut pemilihan presiden April mendatang.
Jangan biarkan perbedaan pendapat membuat kita saling membenci. Hal inilah yang sesungguhnya akan dimanfaatkan pihak ketiga untuk memecah belah kesatuan Indonesia.