in ,

Gambar NASA: Kangaroo Island ‘Surga Satwa Liar’ Ini Hangus Akibat Kebakaran Hebat di Australia

NASA memperkirakan bahwa 155.000 hektare (600 mil persegi) pulau itu telah terbakar oleh api, dan menyebutnya sebagai “tragedi ekologis”.

CakapCakapCakap People! Sepertiga wilayah tanah di pulau Australia yang merupakan tempat perlindungan bagi sejumlah satwa liar unik dan terancam punah di negara itu telah hangus oleh kebakaran hutan yang hebat. Demikian menurut gambar satelit NASA.

Tingkat kerusakan akibat kebakaran di Pulau Kanguru (Kangaroo Island) di negara bagian Australia Selatan ditangkap oleh satelit Terra NASA, pada hari Selasa, 7 Januari 2020.

Gambar terkini dari kondisi Kangaroo Island, Australia, yang ditangkap oleh satelit NASA. [Foto: NASA]

Kehancuran dapat terlihat dengan jelas, dengan bekas kebakaran yang tampak berwarna cokelat dan api aktif di lokasi di mana pernah tumbuh tanaman hijau subur itu.

NASA memperkirakan bahwa 155.000 hektare (600 mil persegi) pulau itu telah terbakar oleh api, dan menyebutnya sebagai “tragedi ekologis”.

Terletak di lepas pantai selatan Australia, Pulau Kanguru terkenal dengan hutan belantaranya yang masih asli. Di pulau tersebut, terdapat cagar alam yang dilindungi secara penuh dengan satwa liar asli, seperti singa laut, koala dan beragam spesies burung.

Pulau ini adalah rumah bagi satwa liar yang dilindungi. Pulau Kanguru yang terancam punah — marsupial kecil yang hanya ditemukan di pulau itu — dan kakatua hitam mengkilap, yang telah dibawa kembali dari kepunahan selama dua dekade terakhir.

Api yang menghancurkan telah membakar pulau itu sejak akhir Desember 2019, menewaskan dua orang, menghancurkan 56 rumah dan merusak ratusan bangunan, menurut pemerintah Australia Selatan.

Gambar NASA menunjukkan bahwa banyak daerah yang terbakar berada di barat pulau itu, termasuk Taman Nasional Flinders Chase, tempat kebakaran awalnya dipicu oleh sambaran petir. Taman ini adalah tempat yang populer untuk melihat platipus bebek, salah satu spesies Australia yang paling dicintai.

Para ahli ekologi memperkirakan bahwa sekitar 25.000 koala di Pulau Kanguru telah mati dalam kebakaran itu, yang merupakan setengah dari populasi marsupial di pulau itu, menurut NASA.

Dilansir dari CNN, Kamis, 9 Januari 2020, pulau itu pernah dianggap sebagai tempat berlindung yang aman untuk koala karena populasi di sana bebas dari klamidia — penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan, kemandulan dan kematian yang lazim di antara koala di daratan.

Langit sore bersinar oranye dari kebakaran hutan di daerah sekitar kota Nowra di negara bagian New South Wales di Australia pada 31 Desember 2019. Ribuan wisatawan dan penduduk lokal terpaksa mengungsi ke pantai di Australia tenggara yang dilanda kebakaran pada tanggal 31 Desember 2019. [Foto: AFP / Saeed Khan]

Kobaran api telah membara di seluruh Australia selama berbulan-bulan, meruntuhkan rumah-rumah dan memusnahkan seluruh kota. 

Di seluruh negeri, lebih dari 7,3 juta hektar (28.185 mil persegi) tanah telah terbakar — sebagian besar berupa hutan semak, hutan dan taman nasional, rumah bagi satwa liar dan unik di Australia.

Menurut laporan para ahli ekologi di University of Sydney, hampir setengah miliar hewan di negara bagian New South Wale terkena dampak kebakaran, dengan jutaan dari mereka berpotensi mati. 

Jumlah total hewan yang terkena dampak nasional dapat mencapai satu miliar, menurut Christopher Dickman, ahli ekologi University of Sydney yang memimpin laporan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kedua Kalinya, Oscar 2020 Kembali Digelar Tanpa Pemandu Acara

Jangan Lupa! Acara Variety Show ‘Running Man’ Versi Indonesia Bakal Tayang Tahun Ini