CakapCakap – Cakap People! Memanjakan diri dengan minum teh susu penuh gula favorit tentu saja tak mengapa jika dilakukan sesekali. Tetapi terlalu banyak mengonsumsi minuman ini dapat menyebabkan banyak efek yang merugikan kesehatan seseorang. Mungkin sudah banyak di antara kita yang mengetahui tentang ini tetapi beberapa orang rupanya masih butuh untuk diingatkan.
Situasi pandemi saat ini ternyata tak menghentikan pecinta teh susu ini untuk mengonsumsi minuman favoritnya. Itulah yang menimpa gadis remaja bernama Tian Tian yang berusia 18 tahun. Minuman itu telah membuatnya berakhir dengan koma selama lima hari karena kecanduannya tersebut.
Remaja itu sangat terobsesi dengan teh susu, dia memesan hingga 100 yuan (sekitar Rp 192 ribu) untuk minuman manis itu setiap hari. Obsesi tidak sehat ini berlangsung selama satu bulan penuh! Ibu Tian Tian mengatakan bahwa dia minum dua cangkir teh susu setiap hari selama periode itu, menurut laporan Sina, seperti dilansir World of Buzz, Selasa, 9 Juni 2020.
Pada 2 Mei 2020, Tian Tian dibawa ke Rumah Sakit Ruijin, Shanghai, setelah dia ditemukan tidak sadarkan diri. Dia segera dibawa ke Unit Perawatan Intensif Darurat (EICU) ketika hasil tes mengungkapkan bahwa kadar gula darahnya 25 kali lebih tinggi daripada orang normal.
Laporan mengungkapkan bahwa hidup Tian Tian tergantung pada seutas benang dan dia harus bergantung pada ventilator untuk bernafas setelah menderita berbagai komplikasi kesehatan termasuk gula darah tinggi dan kerusakan ginjal. Belakangan diketahui bahwa dia mengalami gejala-gejala seperti mual, mulut kering, dan poliuria (keinginan sering buang air kecil) selama lebih dari seminggu sebelum dia koma.
Untungnya, Tian Tian akhirnya bisa sadar kembali setelah mengalami periode koma lima hari yang meresahkan. Hasil dari semua perawatannya itu, dia mengalami penyusutan sebanyak 35 kilogram. Dia berjanji kepada tim EICU di rumah sakit Ruijin bahwa dia tidak akan pernah minum teh susu lagi.
Selain terobsesi dengan minuman manisnya, Tian Tian tidak pernah berolahraga dan memiliki berat badan 125 kilogram. Sayangnya, kata Direktur Lu dari tim EICU bahwa ini adalah satu dari tiga kasus lain di mana pasien yang sakit kritis mengalami kondisi yang sama seperti Tian Tian. Para pasien sering kelebihan berat badan dan diabetes tanpa menyadarinya.
Nah, Cakap People! Semuanya harus dikonsumsi dalam jumlah sedang atau sesuai kebutuhan, jangan berlebihan ya. Tetaplah sehat dan aman!