Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Pandemi global yang disebabkan oleh virus corona telah menunjukkan kepada kita yang terbaik dari sisi kemanusiaan. Kita sudah melihat banyak kisah yang menyoroti fakta bahwa, ya, kita semua bisa melakukan sesuatu untuk membantu orang lain.
Contohnya, seorang gadis kecil berusia 10 tahun dari Amerika Serikat ini telah menarik banyak cinta dan perhatian online setelah kisahnya beredar di media sosial. Meskipun usianya masih muda, ia sekarang telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
https://www.instagram.com/p/CANvzsGB0jN/?igshid=eglwhga6q3jl
Melansir CNN, gadis kecil yang memiliki hati besar itu adalah Chelsea Phaire dari Danbury, Connecticut.
Chelsea melakukan hal yang bisa “menghibur anak-anak lain yang terjebak di rumah selama pandemi.”
Lalu, bagaimana dia bisa melakukan itu? Ya, dia mengirimkan kit perlengkapan seni untuk lebih dari 1.500 anak-anak di panti asuhan dan tempat penampungan tunawisma di berbagai bagian negara agar mereka tak bersedih.
Lebih dari 1.500 kit perlengkapan seni itu berisi krayon, buku mewarnai, pensil warna, kertas, pena, dan lainnya dikirim oleh Chelsea dan orangtuanya melalui Chelsea’s Charity, yang merupakan sebuah organisasi yang didirikan oleh Chelsea dan orang tuanya.
“Sejak dia berusia tujuh tahun, dia memohon kepada saya dan ayahnya untuk memulai kegiatan amal,” kata Candace Phaire, ibu Chelsea, kepada CNN.
“Dia begitu gigih, setiap beberapa bulan dia akan bertanya, ‘Apakah kita akan memulai Chelsea’s Charity?’
“Ketika dia berusia 10 tahun, dia bertanya lagi kepada kami, dan kami memutuskan sudah waktunya untuk melakukannya. “
Siswa kelas 6 ini telah meluncurkan ide membentuk Chelsea’s Charity pada hari ulang tahunnya pada bulan Agustus 2019 lalu, ketika dia meminta tamu pesta ulang tahunnya untuk menyumbangkan peralatan seni alih-alih memberikan hadiah ulang tahun untuknya.
Sumbangan berupa perlengkapan seni saat ulang tahunnya tersebut kemudian didonasikan ke tempat penampungan tunawisma New York.
Sejak saat itu, mereka membawa proyek ini ke tingkat selanjutnya dengan membuat daftar sumbangan Amazon, dimana mereka dapat memperoleh sekitar seribu perlengkapn seni.
Sebelum lockdown, Chelsea dan ibunya biasa membawa sumbangan mereka secara langsung. Dengan pembatasan yang diberlakukan hari ini, mereka sekarang mengirimkan perlengkapan seni itu agar anak-anak bisa menyibukkan diri di tengah pandemi.
Dari Maret hingga Mei, keluarga Chelsea telah membantu mengirimkan lebih dari 1.500 kepada anak-anak.
Menurut sang ibu, terapi seni “diresepkan lebih banyak untuk mendukung kesehatan mental anak-anak muda, terutama mereka dengan kekurangan secara sosial dan emosional”
“Saya merasa senang mengetahui betapa bahagianya mereka ketika mereka mendapatkan perlengkapan seni mereka. Sekarang mimpiku adalah ingin bertemu setiap anak di seluruh dunia dan memberi mereka seni. Siapa yang tahu, mungkin dengan kita melakukan itu dan kemudian anak-anak melakukannya, kita akan memiliki kedamaian dunia?”. Ucap Chelsea.
