CakapCakap – Cakap People, meninggalnya Sulli yang diduga karena bunuh diri tentu mengejutkan banyak pihak terlebih para penggemarnya. Penyanyi yang juga pernah muncul di beberapa drama ini diketahui meninggal di apartemennya yang terletak di Seongnam, Korea Selatan. Hingga saat ini polisi masih melakukan penelusuran terkait dengan dugaan tersebut.
Banyak yang menyebutkan jika Sulli meninggal karena depresi yang ia derita. Dan dalam reality show Jinri Store, Sulli pernah mengatakan jika ternyata ia memiliki fobia sosial dan juga gangguan panik. Gangguan mental yang satu ini telah ia rasakan sejak masih kecil.
Lantas apa sih fobia sosial itu? Fobia yang satu ini adalah gangguan kecemasan sosial yang membuat seseorang menderita ketakutan ekstrem saat berada di lingkungan sosial. Mereka yang mengalami gangguan tersebut memiliki beberapa ciri seperti halnya takut berbicara dengan orang lain, takut saat harus bertemu orang baru hingga saat menghadiri pertemuan sosial. Mereka yang menderita gangguan ini merasa takut saat dihakimi oleh orang lain.
Para penderitanya mungkin tahu jika gangguan ini tidaklah rasional atau tidak masuk di akal. Sayangnya, mereka merasa tidak berdaya saat ingin mengatasinya. Kamu harus tahu jika kecemasan sosial itu beda dari rasa malu. Rasa malu umumnya bersifat jangka pendek dan tentunya tidak mengganggu kehidupan seseorang.
Beda dengan kecemasan sosial yang memiliki sifat melemahkan hingga persisten. Gangguan yang satu ini bisa memberi pengaruh pada kemampuan seseorang dalam bersekolah, bekerja hingga mengembangkan hubungan dekat dengan orang lain yang ada di luar lingkup keluarga.
Seperti yang disebutkan oleh Assosiasi Anxiety and Depression of America atau yang disingkat dengan ADAA, terdapat sekitar 15 juta orang Amerika yang telah dewasa mengalami gangguan satu ini. Gejala dari kecemasan sosial tersebut biasanya dimulai saat berusia 13 tahun.
Beberapa gejala fisik yang dimaksud antara lain adalah gemetar, pusing, kesulitan bicara, ritme atau irama jantung jadi cepat, mual, keringat berlebih dan lain-lain. Selain gejala fisik, ada pula gejala psikologisnya seperti rasa khawatir selama berhari-hari bahkan bisa sampai berminggu-minggu, khawatir mempermalukan diri sendiri, membutuhkan alkohol guna menghadapi sosial, stres, hingga menghindari situasi sosial.
Segera sadari dan waspadai ya, Cakap People entah itu pada dirimu ataupun orang di sekitar.