CakapCakap – Cakap People, pandemic Covid-19 berimbas pada semua aspek baik itu ekonomi, pendidikan hingga lingkunga. Tak hanya manusia, alam pun juga terkena imbasnya. Baru-baru ini, sampah medis dikabarkan telah mencemari lautan.
Sebuah lembaga amal yang turut membantu membersihkan sampah di lepas pantai mengatakan bahwa pandemic Covid-19 menyebabkan gelombang baru polusi plastik. Mereka menemukan sampah medis yang tersebar dipinggiran pantai.
Dilansir dari National Geographic dari BBC, Surfers Against Sewage mengatakan bahwa terdapat “ledakan” plastik dan masker sekali pakai yang ditemukan di sungai dan pantai-pantai. Surfer Againts Sewage sendiri merupakan amal konservasi laut yang bekerja dengan komunitas untuk melindungi lautan, ombak, pantai, serta kehidupan laut.
Jack Middleton, dari Surfers Against Sewage di Cornwall, Inggris, juga angkat bicara. Ia mengungkapkan kebanyakan sampah yang ditemukan adalah sarung tangan dan masker sekali pakai.
“Sejak kebijakan pembatasan wilayah dihentikan, kami menyaksikan gelombang baru polusi plastik yang mengotori pantai berupa masker dan sarung tangan sekali pakai.”
Lebih jauh lagi ia menambahkan, meskipun APD sudah sangat membantu menyelamatkan banyak nyawa selama beberapa bulan terakhir, namun semua pihak harus mempertimbangkan bagaina cara membuangnya dengan benar. Agar limbah APD tidak mengalir ke sungai bahkan hingga lautan yang berpotensi mengancam kehidupan di sana.
“Kami terbiasa melihat botol dan kantung plastik saat berselancar, tapi kini muncul jenis baru dari polusi plastik—sesuatu yang tidak dapat diramalkan oleh siapa pun sebelumnya,” ungkap Middleton.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Charlotte England. Ia juga ikut turun tangan dan ambil bagian dalam proses pembersihan pantai tersebut. Charlotte melihat peningkatkan jumlah sampah APD di antara sampah-sampah yang kumpulkan
“Masker ada di mana-mana. Ini adalah masalah besar karena sebelumnya masker tidak pernah benar-benar beredar di kalangan masyarakat umum, hanya terbatas pada industri medis,” katanya.
England meminta orang-orang untuk mengurangi mengenakan masker sekali pakai. Ia menyarankan untuk beralih ke masker wajah reusable atau masker yang bisa dipakai lebih dari satu kali. Agar selama pandemic ini tak terjadi lonjakan sampah.
Cakap People, pemerintah juga diharapkan turut ambil bagian dalam mempromosikan masker yang dapat digunakan kembali kepada masyarakat. Karena masker reusable dinilai aman dan juga ramah lingkungan