in ,

Film Elvis Ditujukan untuk Penonton 17 Tahun ke Atas; Tayang 24 Juni

Akting fenomenal Austin Butler sebagai Elvis yang penuh energi patut mendapat acungan jempol.

CakapCakapCakap People! Dinamis dan memesona, dua kata yang terlintas di benak setelah menyimak film biografi Elvis. Sebuah pengalaman menarik melihat rangkuman kisah hidup musisi penuh talenta Elvis Presley yang memiliki julukan “Raja Rock n Roll” di layar lebar.

Elvis dianggap sebagai salah satu ikon budaya paling signifikan di abad ke-20. Sosoknya dianggap sangat berbakat dengan vokal khas dengan jangkauan suara mengagumkan, sekaligus penuh kontroversi. Sutradara Baz Luhrmann menyampaikan kisah Elvis Presley dari perspektif berbeda.

Penampilan Elvis di panggung dianggap “provokatif” secara seksual. Kondisi demikian dikombinasikan dengan era transformatif dalam hubungan antarras kala itu di Amerika Serikat.

Luhrmann sukses menampilkan semua itu pada layar. Gaya penceritaan Luhrmann pun jauh dari kata monoton.

Film Elvis Ditujukan untuk Penonton 17 Tahun ke Atas; Tayang 24 Juni
Adegan film Elvis. Austin Butler menjadi pemeran Elvis Presley dalam film arahan sutradara Baz Luhrmann ini. [Foto: Dok Warner Bros Pictures]

Cerita tentang Elvis dalam film dikisahkan lewat sudut pandang sang manajer, Kolonel Tom Parker. Sosok Elvis diperankan oleh aktor muda Austin Butler, sementara Kolonel Parker diperankan oleh aktor kawakan Tom Hanks. Dengan caranya yang unik dan artistik, Luhrmann mengemas kisah dengan apik.

Durasi awal film bermula dari narasi Parker tentang sosok Elvis. Ketika itu, sang kolonel pertama kali “menemukan” Elvis dan mengklaim “menciptakan” sosok idola selama relasi mereka lebih dari 20 tahun lamanya.

“Aku yang membawa Elvis kepada dunia,” kata Parker jemawa.

Musik, naskah, dan bahasa visual menjadi satu kesatuan yang membawa penonton terhanyut mengikuti alur film. Sulit untuk tidak jatuh cinta pada film ini, yang tidak hanya merayakan karya dan pencapaian Elvis, tapi juga menunjukkan sisi manusiawinya yang rentan dan kerap mengalami duka.

Akting fenomenal Austin Butler sebagai Elvis yang penuh energi patut mendapat acungan jempol. Orang-orang yang ada di lingkaran terdekat Elvis juga sangat memengaruhi tiap fase hidupnya. Ada sang ibunda (diperankan Helen Thomson), sang ayah (diperankan Richard Roxburgh), serta istri Elvis, Priscilla Presley (diperankan Olivia DeJonge).

Sinema merangkum dalam porsi yang pas tiap tahapan hidup sang musisi. Dari masa kecilnya di Tupelo, Mississippi, hingga dia mulai menuai ketenaran di Memphis, Tennessee. Begitu pula saat Elvis tampil di Las Vegas, dan saat sang bintang harus melewati fase naik-turun dalam kariernya.

Adegan film Elvis. – (Dok Warner Bros Pictures)

Sejak awal, Elvis digambarkan sangat mencintai keluarga. Hubungannya dengan sang ibunda sangat dekat.

Penonton bakal menyimak sejumlah insiden menguras emosi terkait relasi Elvis dengan keluarganya. Namun, film ini tidak cocok untuk semua anggota keluarga.

Di Indonesia, Elvis ditujukan untuk penonton 17 tahun ke atas karena bahasa kasar, materi sugestif, serta adegan merokok dan penyalahgunaan zat. Alur film ini terkesan melesat cepat dengan kilasan-kilasan memori, sebab Parker yang menceritakannya.

Penonton bisa saja mempertanyakan akurasi dari cerita, namun sebagai sebuah film biografi, Elvis cukup informatif tanpa berlebihan. Film Elvis tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Juni 2022.

LIHAT ARTIKEL ASLI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Meski Kangen, Andy Garcia tak Mau Kembali ke Kuba, Ini Alasannya

Kurang Vitamin B12, Tandanya Bisa Terasa di Tangan dan Kaki

Kurang Vitamin B12, Tandanya Bisa Terasa di Tangan dan Kaki