CakapCakap – Cakap People! Kementerian Kesehatan Filipina mengonfirmasi penyebaran lokal virus corona varian Omicron di sekitar Manila pada Sabtu, 15 Januari 2022, ketika infeksi mencapai rekor tertinggi untuk hari ketiga berturut-turut.
“Kami melihat transmisi komunitas dari varian Omicron di wilayah ibu kota,” kata Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire dalam pengarahan publik.
Wilayah ini merupakan urban sprawl dari 16 kota yang berpenduduk lebih dari 13 juta orang.
Penularan komunitas varian Omicron ditandai dengan peningkatan tajam dalam kasus, kata Vergeire, menambahkan bahwa infeksi dapat memuncak dari akhir bulan ini hingga pertengahan Februari 2022.
Kementerian melaporkan 39.004 infeksi COVID-19 baru pada hari Sabtu, 15 Januari 2022, sementara kasus aktif juga mencapai rekor, pada angka 280.813.
Dengan total lebih dari 3,16 juta kasus COVID-19 dan hampir 53.000 kematian yang dilaporkan, Filipina memiliki infeksi dan korban COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Filipina bakal melihat kemungkinan lonjakan terbesar dalam infeksi COVID-19, didorong oleh varian Omicron yang bisa menjadi strain dominan pada akhir bulan ini.
Peneliti independen mengatakan lonjakan saat ini bergerak dua kali lebih cepat dari gelombang infeksi akhir tahun lalu yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular, melansir The Straits Times.
Mereka mengatakan tingkat reproduksi – yang mengukur seberapa cepat virus menyebar atau surut – telah mencapai 4 dari kurang dari 1 hanya dua minggu lalu. Tingkat 1 berarti wabah terkendali. Filipina mencatat 2 di puncak gelombang Delta-nya.
Seorang pejabat kesehatan senior mengatakan Omicron bisa menjadi strain dominan dalam tiga sampai empat minggu, menggantikan Delta.
Infeksi harian melonjak ke level tertinggi baru setelah pemerintah melonggarkan pembatasan karantina, ketika wabah yang dipicu oleh varian Delta telah surut.