CakapCakap – Ada beberapa kasus terjadinya kematian saat seseorang sedang berolahraga. Padahal, olahraga sendiri bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Tapi, sebagai informasi bagi Cakap People, siapa pun memang tidak bisa menghindari kematian yang bisa datang kapan saja. Ada orang yang meninggal ketika mengikuti perlombaan lari marathon, atau sedang bermain sepak bola. Belum lama ini bahkan atlet atletik Rusia Margarita Plavunova meninggal di tengah sesi latihan.
Menurut praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Jack Pradono Handojo, MHA, kematian mendadak saat olahraga itu biasanya disebabkan oleh serangan jantung, seperti yang dialami oleh Margarita Plavunova. Padalah, dia sendiri masih cukup muda, 25 tahun. “Kalau sudden death biasanya karena jantung paru yang mengalami perburukan, karena persiapan yang kurang, kadang-kadang juga memaksakan,” ungkap dr Jack, seperti dimuat di laman Detik.com.
Dijelaskannya, olahraga berlebihan akan memaksa jantung bekerja lebih keras. Dalam waktu singkat, dapat terjadi cardiac arrest (henti jantung). Biasanya, tubuh sudah mulai menunjukan tanda-tanda tertentu yang mengisyaratkan kondisi mulai menurun, sebelum terjadi henti jantung. Salah satu contohnya menurut dr Jack adalah fenomena hit the wall, yang terjadi ketika cadangan energi sudah habis, baik di glikogen otot maupun glikogen hati. Salah satu tandanya, langkah yang mulai berat.
Saran dari dr Jack, ketika terjadi hit the wall, maka sebaiknya cobalah untuk berjalan kaki sebentar, kemudian lari lagi dengan kecepatan rendah. Lakukan tips itu secara berulang-ulang. “Strateginya konsumsi produk yang istilahnya energy-dense dan nilai kalorinya tinggi, misalnya energi bar dalam bentuk karbo sederhana. Setiap kematian karena excersise dapat dicegah, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” kata dr Jack lagi menambahkan penjelasannya terkait kematian mendadak.
Ditambahkan pula oleh dr Maizul Anwar, SpB(K)TKV dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, ada beberapa penyebab yang memicu seseorang mengalami serangan jantung usai berolahraga. “Pertama karena ada bekuan darah di pembuluh jantung. Olahraga intensitas tinggi memompa jantung lebih besar, sehingga muncul serangan mendadak,” katanya pula dimuat dalam laman Suara.com. Selain itu, juga dapat dipicu oleh kondisi hypertrophic cardiomyopathy atau lemah jantung akibat otot jantung yang menebal, dan gangguan irama jantung meski kasusnya sangat kecil. Nah, hati-hati ya, Cakap People!