Puang Lolo Angjel Ancu merupakan ketua komunitas Bissu Souraja Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Bissu Souraja dapat diartikan sebagai rumah raja mengabdi di tempat raja. Bissu ini memiliki peran penting di kabupaten Bone karena adanya acara ritual dan tidak akan terjadi pelantikan ketika tidak diadakan ritual Bissu.
Bissu ini memiliki banyak nama, ada Bissu Induk ada juga Bissu Palili yang merupakan sebagai inang atau pengikut dan masih banyak lagi beberapa nama Bissu serta beberapa aturan dan struktur yang ada didalamnya. Terdapat hingga ratusan dimana Bissu itu bergenre waria.
Pada saat ini untuk menemukan Bissu yang sejati sudah mulai agak sulit dikarenakan untuk menjadi seorang Bissu harus memiliki jiwa yang tulus dan niat yang ikhlas. Seorang Bissu juga harus memiliki konsep pembelajaran serta tatakrama yang saling menghargai antara sesama.
Di Sulawesi Selatan untuk mengadakan penobatan raja harus dari satu mata rantai dari raja nusantara khususnya di daerah bugis. Untuk pertama kalinya Bissu Souraja meritualkan datu di Kabupaten Pinrang. Tetapi mereka sudah sering mengadakan ritual kerajaan di Kabupaten Bone.
Kabupaten Pinrang sebenarnya sudah mengadakan ritual kedatuan sudah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu dan baru digelar lagi tahun ini pada hari Sabtu, (18/03/2018). Hal ini di adakan untuk pengankatan datu untuk menggantikan datu sebelumnya yang telah mangkat yang biasanya disebut “wija pattumpu batu”. Walaupun datu tidak mangkat tetapi datu sudah tidak sanggup lagi menjalankan tugas sehingga perlu digantikan oleh generasi selanjutnya.
Bissu sendiri regenerasinya harus terus berlangsung bersama dengan kedutaan. Hal itu disebabkan oleh ritual kedutaan hanya bisa dilakukan oleh Bissu itu sendiri. ketika puang matoa sudah tidak mampu lagi menjalankan tugasnya maka dewan adat akan melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan serta memilih seseorang yang layak untuk menggantikannya. Hal itu dilakukan untuk meneruskan kelangsungan Bissu.
Seperti itulah filsafah yang dipegang dan diemban, dicermati dan diamalkan oleh Bissu dan ppemerintah. Mereka setia terhadap aturan adat dan terus mempertahankan harga diri dan menjadi pegangan setiap orang.
Ritual Bissu dalam penobatan datu menjadi salah satu usaha demi menjaga keutuhan datu yang akan dikukuhkan sehingga akan mendapatkan restu dari dewata sehingga mendapatkan segala kebaikan.