CakapCakap – Cakap People! Pernahkah membayangkan jika sebuah pantai yang memiliki warna air laut sebiru kristal di bibir pantai tiba-tiba berubah semerah darah? Peristiwa air laut ‘berdarah’ ini benar-benar terjadi. Ilmuwan menyebut bahwa ini adalah fenomena alam yang spektakuler.
Dikutip dari Mirror, sejumlah foto udara menunjukkan peristiwa ini terjadi di Christmas Island yang terletak 235 mil dari lepas pantai Indonesia. Terlihat pasir, batu, dan perairan darah berwarna merah secara misterius.
Para ahli di Science Channel, menampilkan penemuan tersebut di YouTube. Mereka menggambarkan kondisi garis pantai yang biasanya indah itu menjadi sangat menakutkan.
Sejumlah ilmuwan berspekulasi mengenai apa yang bisa membuat warna air laut menjadi merah. Sampai pakar zoologi, Dr Eleanor Spicer Rice ketakutan.
Mereka menemukan seperti ada sekelompok massa yang “hidup” dan bergerak ke atas tanah – seperti adegan dari film horor tahun 1950-an.
“Sepertinya ada darah yang tumpah di air,” kata Eleanor.
Pemandangan tersebut membuat pakar biologi, Hayley Chamberlain, teringat peristiwa serupa yang menganggunya di Kepulauan Faroe, Denmark. Di pulau itu, air laut berwarna merah darah akibat perburuan paus secara besar-besaran.
Setiap tahun, masyarakat yang tinggal di 18 pulau yang terbentang di bagian tengah Samudra Atlantik Utara, barat laut Skotlandia, hingga sebagian Islandia dan Norwegia membantai paus pilot. Kegiatan ini merupakan tradisi yang sudah berjalan ratusan tahun.
“Ini akan mengubah warna lautan menjadi merah, berdarah,” ujar Hayley.
Para ahli menduga apa yang terjadi di Christmas Island itu karena sebab yang sama. Yaitu pembantaian ikan paus.
Tetapi, penyidikan lebih lanjut menyebutkan Christmas Island adalah bagian dari wilayah Australia yang anti dengan perburuan paus. Sehingga, sangat tidak mungkin jika merah darah itu karena paus yang dibantai.
Ilmuwan juga menemukan ada titik-titik merah terlihat bergerak. Titik-titik itu kemudian keluar dari air dan pindah ke tanah dan tampak seperti migrasi.
Begitu menemukan jawabannya, mereka terkejut. Ternyata yang membuat pantai di Christmas Island berubah menjadi merah adalah gerombolan kepiting yang jumlahnya jutaan.
Kepiting merah (Crustacea) bergerak dari darat ke laut dalam jumlah jutaan setiap musim kawin. Ketika fenomena ini terjadi, lalu lintas di Christmas Island harus terhenti lantaran diblokir oleh jutaan kepiting merah.
Kepiting jantan akan membuat lubang untuk kawin. Setelah itu, kepiting betina masuk ke air untuk bertelur. Bayi-bayi kepiting yang menetas lalu keluar dari air dan bergerak ke darat. Pergerakan tersebut terlihat seperti gelombang merah.
“Ini salah satu pemandangan paling aneh dan paling menakjubkan di alam,” kata Eleanor.
“Ini adalah peristiwa biologis yang sangat indah,” ucap Hayley.
3 Comments
Leave a Reply3 Pings & Trackbacks
Pingback:Pakar : Suka atau Tidak Suka, Kardashian-Jenner Adalah Gambaran Sempurna Tentang Impian Banyak Orang – CakapCakap
Pingback:Kamu Dilarang Naik Pesawat Setelah Diving, Berhati-hatilah! - CakapCakap
Pingback:Blue Moon 2019: Fenomena Dua Tahunan Ini Akan Menjadi Blue Moon atau Bulan Biru Terakhir - Flower Moon - CakapCakap