in ,

Fakta Mengejutkan! Jumlah Urine di Kolam Renang Umum Setara dengan 20 Galon

CakapCakapCakap People! Berenang memang menyenangkan ya. Apalagi, kini kolam renang umum menjadi salah satu fasilitas favorit yang sering digunakan oleh banyak orang. Salah satu yang menjadi perhatian ketika berada di dalam kolam renang umum adalah masalah kebersihan. Meski petugas rutin membersihkannya, namun tak ada jaminan kolam renang tersebut menjadi bersih dan steril.

Credit : theculturetrip

Nah, salah satu hal yang sering dipermasalahkan di dalam kolam renang adalah urine. Biasanya, ada saja orang yang sembarangan buang air di dalam kolam renang tanpa diketahui oleh yang lainnya. Seberapa banyak urine yang ada di kolam renang umum dan apa bahayanya bagi kesehatan? Inilah fakta mengejutkannya : 

Berapa Jumlah Urine dalam Setiap Kolam Renang Umum?

Menjawab pertanyaan itu, tim peneliti asal Kanada berhasil mengetahui berapa banyak rerata urine dalam kolam renang umum. Mereka memanfaatkan pemanis buatan yang disebut acesulfame potassium (ACE), yang terkandung dalam beragam produk konsumsi.

Mengapa ACE dipilih oleh para peneliti? Tubuh manusia tidak dapat mengurai ACE, sehingga senyawa tersebut dieksresikan dalam urine. Dalam berbagai tingkatan pH dan suhu, ACE dalam urine dapat terdeteksi.

Tim peneliti kemudian menjadikan dua kolam renang umum sebagai sumber penelitian selama tiga minggu. Satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air, dan satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.

Dengan mengukur ACE, para peneliti menghitung perkiraan jumlah urine. 

Peneliti menemukan rerata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil. Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.

Urine mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin. Senyawa-senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan masalah kesehatan.

Credit : theculturetrip

Bagaimana Cara Mendeteksi Urine di Kolam Renang Umum?

Saat ini, tidak ada cara mudah untuk mendeteksi urine secara langsung di kolam renang. Kecuali, jika kamu melihat aliran air warna kuning yang keluar dari baju renang seseorang di dekatmu.

Pemimpin studi, Lindsay Blackstock dari University of Alberta, menekankan pentingnya meningkatkan pendidikan masyarakat mengenai praktik kebersihan renang yang tepat. Hal itu dilakukan agar meminimalisasi bahaya penyakit yang mengancam para pengguna kolam renang.

Selain itu, Lindsay juga mengatakan pentingnya pendidikan para pengguna kolam renang untuk buang air di toilet, dan bukan di dalam kolam renang.

Credit : Unsplash

Kombinasi Kaporit dan Urine di Kolam Renang Menyebabkan Iritasi Mata dan Gangguan Pernafasan

Diketahui kaporit ada di setiap kolam renang dan ia menghasilkan zat klorin, di mana senyawa kimia ini bertugas untuk membunuh bakteri sekaligus menjaga kadar pH air. 

Pada kenyataannya, zat klorin tidak akan membuat air kolam renang bau menyengat. Namun, ketika klorin bercampur dengan keringat, minyak alami tubuh, hingga urine, terjadilah suatu reaksi kimia yang menghasilkan bau khas tersebut.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 2014 dalam jurnal Environmental Science & Technology mengungkapkan bahwa campuran antara klorin dan urine menghasilkan senyawa bernama cyanogen klorida.

Cyanogen klorida tergolong beracun. Hal ini dikarenakan ia dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.

Menurut WHO, kadar cyanogen klorida memang tak seberapa. Namun bukan berarti air kolam renang umum aman sepenuhnya.

Kombinasi berbahaya dari kaporit dan urine di kolam renang berisiko menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernapasan, apalagi pada orang yang mengidap penyakit asma.

Credit : BpGuide

Cara Agar Terhindar dari Risiko Kesehatan tersebut?

Untuk mengurangi risiko kesehatan tersebut, kamu harus berenang memakai kacamata renang. Sementara untuk kamu yang punya penyakit asma, sebaiknya jangan terlalu sering berenang di kolam renang umum yang memiliki bau menyengat.

Source : NationalGeographic, Intisari

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terungkap, Hasil Penelitian Buktikan Rasa Malas Bisa Menular!

4 Selebriti Ini Terlihat Kembar Padahal Beda Orang Tua, Kok Bisa?