Di era smartphone beberapa tahun belakangan ini kita nggak lagi melihat negara China sebagai pembuat barang tiruan yang bikin mules perut dan dicibir dunia, tapi sebuah negara mandiri yang sukses memberdayakan rakyatnya dengan segala keterbatasannya melesat menjadi pusat ekonomi dunia.
Kita bakal mendengar kalo smartphone canggih keluaran Amerika dan Eropa diproduksi di China. Bahkan smartphone Xiaomi yang ketenarannya udah bersanding dengan produsen teknologi raksasa dari negara lain hanya dalam hitungan tahun. Jadi kayak gimana sih perkembangan smartphone di China dan bagaimana masyarakatnya memperlakukan teknogi pintar ini di negara mereka sendiri. Coba lihat fakta-fakta perkembangan smartphone di China ini.
1. Xiaomi besar di negara sendiri
Masyarakat China kayaknya memang sangat mendukung teknologi dalam negeri. Mungkin mengikuti Korea Selatan yang berhasil membesarkan Samsung di negaranya sendiri sebelum ekspansi ke seluruh dunia. hasilnya Xiaomi adalah peralatan teknologi yang cukup populer di China. Kalo di luar China kita cuma tahu Xiaomi sebagai produsen smartphone aja ya. Tapi ternyata Xiaomi juga memproduksi sepatu, lampu pintar, laptop. tas, payung, kursi, topi, AC, sikat gigi, pembersih udara, dan berbagai macam peralatan rumah tangga lainnya.
Semua lini kehidupan masyarakat China sekarang nggak bisa lepas dari produk besutan Xiaomi. Produk dari merek lain bisa dianggap nggak begitu populer di masyarakat China. Untuk urusan smartphone, Xiaomi masih bersaing dengan Huawei, Vivo, dan Oppo sebagai produsen asli dalam negeri.
2. Platform digital buatan sendiri
Kamu nggak akan merasakan Facebook se-familiar di Indonesia dan negara lainnya karena pemerintah China memang mencoba membuat platform tandingan sendiri untuk negaranya. Masyarakatnya pun nggak merasa terganggu justru bangga karena mereka bisa menggunakan platform sendiri. Jadi kamu akan menemukan QQ sebagai media sosial pengganti Facebook, WeChat sebagai pengganti Whatsapp, DiDi sebagai pengganti Uber, Weibo sebagai pengganti Twitter, dan Baidu sebagai pengganti Google.
3. Transaksi dengan E-Pay
Di hCina, transaksi keuangan nggak cuma dilakukan oleh bank aja, tapi ada pihak-pihak lain yang berkompeten dan dipercaya untuk membantu proses jual beli dengan format e-pay. Semua transaksi bisa dilakukan via online dengan beberapa platform terpercaya kayak AliPay, WeChatPay, dan aplikasi lain besutan platform lokal. Tentu ini semakin memudahkan masyarakat dan kegiatan perekonomian semakin lancar dan dipermudah tanpa monopoli bank konvensional.
4. QR code sangat populer
Biasanya kamu menggunakan fitur QR code hanya untuk keperluan merekam informasi sesuatu yang jarang banget digunakan. Tapi masyarakat Cina sangat terbantu dengan kehadiran QR code ini. Pemerintah Cina telah membuat beragam teknologi untuk kepentingan masyarakat berbasis QR Code kayak bayar bus, transfer uang, bayar makanan, hingga membayar tagihan listrik dan air. Bahkan QR code ini lebih populer dibandingkan dengan kartu kredit lho. Kamu hanya perlu membawa smartphone untuk pergi keluar rumah tanpa takut kehabisan uang atau kecopetan.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Salut! Prancis Terbitkan UU Larang Gunakan Ponsel di Sekolah | Cakap Cakap