in ,

Fakta Baru! WHO Menyebut Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara

Penelitian terus berkembang, virus Covid-19 bisa jadi airbone

CakapCakap – Cakap People, fakta mengejutkan kembali terkuak baru-baru ini. Jika sebelumnya WHO menyebut virus corona bukan termasuk airbone, kini organisasi kesehatan dunia tersebut mengonfirmasi bahwa Covid-19 bisa menyebar melalui udara.

Fakta ini tentu berbeda dengan kenyataan yang pernah diungkap sebelumnya. Namun kini diakui ada bukti di lapangan bahwa ada kasus infeksi terjadi melalui udara.

Setiap orang gunakan pelindung wajah (Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, Benedetta Alleganzi menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan para ilmuwan menandatangani surat pernyataan terkait fakta tersebut.

“Kami mengakui bahwa ada bukti di lapangan, seperti di semua permukaan yang terpapar virus corona dan oleh karena itu kami percaya bahwa kami harus terbuka terhadap temuan ini dan memahami implikasinya mengenai cara penularan dan juga mengenai tindakan pencegahan yang perlu diambil,” ujar Alleganzi dalam konferensi pers virtual pada Selasa (8/7/2020), mengutip dari CNN.

Pernyataan dikeluarkan usai sebuah publikasi yang ditandatangani oleh 239 ilmuwan yang mendesak WHO untuk lebih terbuka terkait penyebaran virus corona yang mungkin berasal dari tetesan cairan yang mengambang di udara.

Dijelaskan oleh epidemolog penyakit menular, Maria Van Kerkove kepada program darurat kesehatan WHO, bahwa beberapa dari ilmuwan yang menandatangani publikasi jurnal tersebut merupakan teknis.

Wanita gunakan masker (Foto oleh Anna Shvets dari Pexels)

Kerkove mengatakan hal itu menambah pengetahuan yang berkembang tentang pentingnya ventilasi udara untuk mencegah penyebaran virus.

“Kami telah berbicara tentang kemungkinan penyebaran lewat udara dan transmisi aerosol (partikel padat yang ada di udara maupun tetesan cairan) sebagai salah satu mode penyebaran virus,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa cairan yang keluar bisa bertahan di permukaan benda. Dirinya juga menyebut ada penularan yang terjadi dari ibu ke anak hingga hewan ke manusia.

“Kami telah melihat cairan bertahan di permukaan benda. Kami telah melihat penularan melalui jalur fecal oral. Penularan dari ibu ke anak. Kami melihat penularan dari hewan ke manusia,” imbuhnya.

Alleganzi mengatakan jika perlu lebih banyak penelitian terkait penyebaran virus penyebab Covid-19, terlebih perihal penularannya yang bisa mungkin lewat udara.

“Jadi, ini adalah bidang penelitian yang benar-benar berkembang dan ada beberapa bukti muncul tetapi tidak definitive. Oleh karena itu, kemungkinan penularan lewat udara di ruang publik, terutama dalam kondisi yang sangat spesifik, di tempat padat, tertutup, dan berventilasi buruk yang tidak dapat dikesampingkan. Namun, bukti-bukti masih perlu dikumpulkan dan butuh penafsiran lebih lanjut,”  ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Catat Rekor Baru! Update 8 Juli 2020, Pasien Positif Corona Bertambah 1.853 Kasus

Resep Gurame Goreng Sambal Pete, Menu Rumahan yang Bikin Makan Makin Lahap!