CakapCakap – Rasanya bukan rahasia lagi kalau semenjak peluncurannya di awal 2000an, media sosial Facebook, kian menjadi media sosial yang menimbulkan masalah psikis / mental di kalangan penggunanya.
Mirisnya lagi, penambahan berbagai fitur-fitur yang dimaksudkan untuk membuat experience penggunanya kian asyik, malah justru kian menambah penderitaan psikis yang sudah diderita.
Dan salah satu fitur yang percaya atau tidak, juga dianggap termasuk dalam kategori fitur tersebut adalah fitur yang menampilkan jumlah like dari postingan yang diunggah. Alhasil efektif pada tanggal 27 September 2019, fitur yang memperlihatkan total jumlah like tersebut akan dihilangkan.
Eits jangan panik tak karuan dulu Cakap People. Seperti yang dilansir dari Techcrunch, penon-aktifan fitur tersebut HANYA DITERAPKAN terhadap warganet Australia saja. Namun perlu diingat bahwa penghilangan ini hanya efektif terhadap pengguna lain atau kawan si pemilik akun saja.
Untung di Australia saja! via siliconangle
Sedangkan ia masih bisa memantau jumlah like yang diberikan. Cukup unik penerapannya. Adapun langkah yang diterapkan oleh FB Australia ini adalah untuk membuat keadaan psikis dan kepercayaan diri pengguna tetap terjaga sehat.
Spesifiknya, pihak FB Australia telah meneliti bahwa fitur penampakan jumlah like kerap menimbulkan konflik diri yang sangat tidak karu-karuan terhadap penggunanya. Lebih detailnya lagi, ketika si pengguna melihat posting temannya mendapatkan jumlah like lebih banyak dari jumlah like posting dirinya, umumnya mereka akan langsung merasa kesal dan iri.
Dan juga ketika si pengguna telah berharap-harap agar posting-nya mendapatkan jumlah like yang banyak namun, berakhir di luar harapan, maka ia akan langsung merasa kecewa berat bahkan di beberapa kasus menjadi depresi.
Depresi gara-gara jumlah like posting sedikit? Jangan sampai deh! via Metro.co.uk
Melihat potensi yang sangat memprihatinkan sekaligus membahayakan dari efek tersebut, maka sekali lagi tidaklah mengherankan apabila kemudian pihak FB Australia menon aktifkan fiturnya.
Dan kalau kami analisa lagi, sebenarnya apa yang diterapkan pihak FB Australia ini ada bagusnya juga apabila diterapkan juga di Indonesia. Memang, penghilangan fitur ini akan menimbulkan pro dan kontra terlebih, bagi perusahaan atau selebriti yang memiliki fan page.
Tapi sekali lagi kalau dilihat dan didasari alasan tersebut, maka ya rasanya penerapan penghilangan fitur jumlah like sangat bagus banget untuk diterapkan juga di negeri kita. Namun bagaimana kalau menurut pandangan kalian Cakap People?