CakapCakap – Cakap People! Facebook yang dulu kita kenal, sebenarnya sedang sekarat. Basis pengguna Facebook menyusut, terutama dalam demografi pengguna berusia 12 hingga 34 tahun di Amerika Serikat, demikian menurut data survei baru yang dikumpulkan oleh perusahaan riset pasar Edison Research.
Dari laman Medium, jumlah Generasi Z (Gen Z) yang menggunakan Facebook menurun dengan angka agak besar. Tak heran jika kemudian Facebook juga bermain pada layanan messenger dengan penekanan keamanan privasi yang terenkripsi.
https://www.instagram.com/p/BsqdBclHC8e/?igshid=1tvnadl4izbgd
Pasar Saham tampaknya tidak senang dengan gagasan Mark Zuckerberg dengan adanya layanan messenger yang terenkripsi tersebut. Karena hal itu dikhawatirkan akan membunuh “Model Iklan” yang menguntungkan yang sudah dikelola Facebook dengan baik untuk mendominasi.
Apapun itu, aplikasi utama Facebook menunjukkan peningkatan pengguna di atas usia 55+. Sementara itu kaum muda lebih menyukai aplikasi seperti TikTok, Snapchat dan Instagram (mulai dari pengguna termuda hingga yang lebih tua).
Survei, yang hanya mengumpulkan data tentang pengguna di Amerika Serikat (pasar Facebook yang paling menguntungkan), menemukan bahwa diperkirakan jumlah pengguna Facebook turun sebanyak 15 juta lebih sedikit sejak 2017, dengan penurunan terbesar adalah di pengguna remaja dan milenial.
https://www.instagram.com/p/Bw46EY3hoaP/?igshid=bzvqg1ci6fyx
Facebook kehilangan pangsa pasar di kalangan anak muda, bahkan dengan penurunan keseluruhan di Eropa untuk semua kelompok umur. Tetapi, untuk aplikasi Instagram dan Whatsapp yang menjadi bagian dari “kerajaan” Facebook sebagai monopoli ini, belum diketahui apakah akan terus berlanjut atau diminati.
Banyak orang yang mengingat kembali pada awal usia 20-an dan menyesali hal-hal yang mereka katakan dan lakukan. Beberapa melakukannya secara terbuka seperti Mark Zuckerberg. Sementara Huawei menggugat AS pada tahun 2019, dan pada 2018, Facebook banyak melakukan permintaan maaf kepada penggunanya. Tetapi pengguna tidak meminta maaf karena meninggalkan Facebook.
Facebook untuk orang-orang tua
Facebook kehilangan sekitar 700.000 pengguna yang lebih muda di Inggris pada tahun 2018. Reputasi Facebook sebagai aplikasi untuk orang yang lebih tua dapat merusak intinya karena terus berjuang untuk menjangkau pengguna yang lebih muda di luar Instagram.
Instagram sekarang merupakan saluran cerita di mana Iklan berjalan di antara video singkat seperti meme dan berbagi pengalaman yang tidak masuk akal dalam hal kontinuitas audiens.
https://www.instagram.com/p/Bzqnjr4AH3J/?igshid=1685y1m84swvs
Sebagaimana loyalnya GenZ terhadap aplikasi seperti Snapchat (yang dibesarkan bersama mereka), generasi baru aplikasi oleh perusahaan-perusahaan seperti ByteDance menunjukkan bahwa remaja semakin menyukai menggunakan meme dan aplikasi video mikro berbasis virus yang tampak seperti jenis baru dari cerita yang lebih interaktif itu seperti evolusi aplikasi Vine lama.
TikTok yang lebih fokus pada hiburan dinilai lebih menarik daripada Instagram yang lebih fokus pada berbagi unggahan, karena data mendukung gagasan bahwa kita berbagi lebih sedikit dan bahkan kurang berkomunikasi, tetapi lebih banyak mengonsumsi video mikro—artinya poros Facebook mungkin lebih untuk menyelamatkan muka daripada mengikuti tren.
Jadi, apakah kamu masih menggunakan Facebook, Cakap People? Bagaimana dengan Instagram dan aplikasi media sosial lainnya? Well, apapun pilihan aplikasi media sosial itu ada di tangan kamu. Gunakan secara bijak dan positif ya.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Jutaan Pengguna Muda Instagram Mengubah Profil Menjadi “Bisnis”, Berbahayakah Data Privasi Mereka? - CakapCakap