CakapCakap – Tidak banyak wanita yang pernah menjadi pemimpin sebuah negara. Ini bukan soal gender. Namun, Cakap People pun pasti tahu bahwa hampir sebagian besar pemimpin negara itu didominasi oleh kaum pria. Bahkan, di Indonesia sendiri sejauh ini hanya pernah satu wanita yang menjadi pemimpin dan baru sekali sampai saat ini, yakni Megawati Soekarnoputri. Ketika itu pun dia ditunjuk sebagai Presiden Indonesia ke-5 selama 2001-2004, menggantikan Abdurrahman Wahid.
Ethiopia, salah satu negara di benua Afrika, kini baru saja menunjuk wanita pertama yang menjadi presiden. Dikutip dari laman MediaIndonesia.com, para anggota DPR Ethiopia memilih Sahle-Work Zewde melalui mekanisme pemungutan suara. Sahle-Work sendiri menggantikan Mulatu Teshome yang sebelumnya telah mengundurkan diri. Sebagai presiden, diplomat berusia 60 tahun yang juga mantan pejabat tinggi PBB di Uni Afrika tersebut akan menjabat dalam periode selama enam tahun.
Namun, jabatan presiden di Ethiopia hanyalah bersifat seremonial, dan Cuma terbatas untuk sekadar menghadiri upacara dan perayaan resmi kenegaraan. Sedang kekuasaan politik di negara itu sendiri ada di tangan perdana menteri. Saat ini, jabatan Perdana Menteri Ethiopia itu dipegang oleh politisi bernama Abiy Ahmed. Belum lama ini, politisi yang beraliran reformis tersebut baru saja membentuk kabinet ramping dengan hanya 20 menteri, di mana setengahnya dijabat oleh para politisi wanita.
Dikutip dari laman profil di Wikipedia.com, Sahle-Work sendiri cukup lama menjalani karier sebagai diplomat. Dia pernah menjabat sebagai Duta Besar Ethiopia untuk Senegal, sekaligus Mali, Cape Verde, Guinea-Bissau, Gambia dan Guinea pada tahun 1989 hingga 1993 silam. Setelah itu, hingga tahun 2002 dia menjadi Duta Besar Ethiopia untuk Djibouti, sekaligus wakil tetap untuk Otoritas Pengembangan Antar Pemerintah (IGAD), dan berlanjut sebagai Duta Besar untuk Prancis sekaligus Tunisia dan Maroko, serta wakil tetap untuk UNESCO PBB selama empat tahun hingga 2006 silam.
Selanjutnya, Sahle-Work pun lebih banyak berkarier di PBB sejak era Ban Ki-moon sebagai Sekretaris Jenderal PBB, hingga beralih kepada Antonio Guterres. Ternyata, dia memang jago ya, Cakap People!