CakapCakap – Cakap People! Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi salah satu provinsi yang oleh Presiden Joko Widodo diminta untuk diberikan perhatian khusus mengingat jumlah kasus COVID-19 yang tinggi. Meski begitu, tingkat penularan COVID-19 di Sulsel kini disebutkan mengalami tren penurunan.
Dikutip dari Antara, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemologi Sulawesi Selatan sekaligus Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKG) Universitas Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Ridwan Amiruddin menyebut bahwa penularan Coronavirus Disease (COVID-19) di Provinsi Sulawesi Selatan, mengalami tren penurunan.
“Penurunan penularan COVID-19 ini terlihat dari angka infeksi reproduksi efektif (Rt) di kisaran 1,9,” kata Prof Ridwan melalui siaran persnya, Kamis, 28 Mei 2020.
Ia menjelaskan, pada bulan Maret di Sulsel angka reproduksi atau tingkat penularan awal (R0) adalah tiga, artinya satu orang bisa menularkan virus corona kepada 3 orang lainnya. Sekarang di akhir bulan Mei dengan berbagai program pengendalian dan pencegahan, angka reproduksi (Rt) di kisaran 1,9.
“Idealnya angka reproduksi (Rt) harus ditekan di bawah satu baru bisa dikatakan virus corona terkendali,” papar dia.
Ia menilai, Pemprov Sulsel cukup berhasil menekan penyebaran virus corona dimana sebelumnya, seorang pasien COVID-19 secara rata-rata akan menularkan penyakitnya kepada tiga orang, namun saat ini rata-rata satu orang akan menularkan kepada kurang dari dua orang.
Ia optimistis, di Sulsel tidak lama lagi mampu mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan angka Rt<1 berarti setiap infeksi akan menyebabkan kurang dari satu infeksi lainnya.
Angka tersebut mengartikan bahwa virus ini berpotensi bisa berhenti menyebarannya bila program pencegahan terus dimaksimalkan sehingga nantinya Sulsel bisa dikatakan aman.
“Kalau kita bisa mempertahankan program yang sudah ada dalam dua atau tiga minggu ke depan Rt akan mencapai angka di bawah 1 dan boleh dikatakan Sulsel bisa aman dari COVID-19,” katanya.
Diketahui, R0 adalah jumlah kasus baru yang tertular dari satu kasus infektif pada populasi sepenuhnya rentan. R0 biasanya digunakan di awal adanya kasus (pertumbuhan kasus eksponansial) untuk menunjukkan potensi besarnya pandemi.
Sedangkan Rt adalah jumlah kasus baru yang tertular dari satu kasus terinfeksi pada populasi yang memiliki kekebalan sebagian atau setelah adanya intervensi.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah, jumlah total kasus positif COVID-19 di Sulsel per hari Jumat, 29 Mei 2020 adalah sebanyak 1.468 orang setelah bertambah 48 kasus. Di mana 831 orang masih dirawat, 564 sembuh, dan 73 orang meninggal dunia.