in

Simpan Banyak Manfaat, 4 Permainan Tradisional Ini Justru Terlupakan

Permainan tradisional dulunya sering dimainkan. Bahkan permainan tersebut terasa sangat menyenangkan jika dimainkan bersama kawan-kawan. Momentum seperti itu terkadang membuat seseorang menjadi rindu akan masa kecil. Canda dan tawa khas anak kecil pun terngiang di benak kita.

Namun sayangnya permainan tradisional tersebut terancam punah. Sebab kini tiada lagi yang memainkan jenis permainan tersebut. Kehadiran permainan tradisional tergeser dengan adanya game dalam gadget yang mana lebih canggih dan diminati. Padahal permainan tradisional memiliki sejumlah manfaat bagi kesehaan tubuh. Nah, berikut ini permainan yang dimaksud tersebut.

Engklek

Engklek via youtube.com

Permainan yang berasal dari Jawa Barat ini biasanya dilakukan oleh para anak perempuan. Cara bermainnya cukup mudah. Dengan melompati kotak-kotak yang digambar di tanah. Aturannya pemain tak boleh menginjak garis kotak, jika diinjak maka pemain gugur.

Namun apabila benda (biasanya batu yang kecil) berhasil di lempar ke dalam kotak serta pemain bisa melompati garis sampai akhir, maka pemain dalam menganggap jika satu kota tersebut  merupakan “rumah”nya.

Ketika melompat ke dalam kotak para pemain hanya dapat diperbolehkan untuk melompat dengan satu kaki saja. Alhasil permainan ini bisa melatih motorik anak, termasuk keseimbangan tubuhnya. Permainan ini juga mengajarkan arti sportifitas pada anak lho!

Benteng

Permainan beteng via lifestyle.okezone.com

Permainan yang satu ini juga dilakukan secara berkelompok. Dimana beberapa pemain harus menjaga tiang atau bentengnya agar tak tersentuh oleh kelompok dari lawan. Permainan ini membuat anak bisa belajar kerja sama. Emosional dan ketangkasan pun diperlukan dalam permainan ini.

Layang-layang

Permainan layang-layang via oralucu.com

Permainan ini cukup memancing minat anak zaman dulu untuk memainkannya. Bahkan layang-layang juga bisa dibuat sendiri. Sehingga merangsang kreativitas anak. Layang-layang mengajarkan pada anak jika harus sennatiasa berlaku waspada. Pasalnya jika tidak maka layang-layang yang diterbangkan bisa tersambar oleh layang-layang milik lawannya. Jika layangan putus, maka anak-anak akan berlari untuk mengejarnya dan menjadi rebutan.

Permainan ini melatih sportifitas, ketangkasan, sikap awas serta kerativitas pada si kecil. Jadi jangan ragu untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak. Hal tersebut lebih baik dibanding mengajaknya bermain permainan yang ada pada gadget. Sebab akan membuat anak tak bergerak atau tidak aktif secara fisik. Hal tersebut dapat berdampak pada bobot tubuh dan kesehatan si anak sendiri.

Gobak Sodor

Gobak sodor via saribundo.biz

Generasi milenial pasti masih aneh mendengar nama permainan ini. Berikut merupakan jenis permainan yang berasal dari Yogyakarta. Kata gobak sodor berasal dari Bahasa Inggris yang berarti go back to the door.

Uniknya permainan berikut dimainkan secara berkelompok. Satu kelompok menjaga ‘pintu’ yang digambar menggunakan sebuah garis lurus serta melintang. Sementara kelompok lain berusaha guna dapat menembus dan melewati pintu yang dijaga tersebut.

Permainan ini tentu sangat bermanfaat bagi anak-anak. Sebab dapat mengajarkan arti kerja sama. Selain itu juga bisa melatih ketangkasan serta ketepatan bagi anak dalam pengambilan keputusan. Anak pun dapat bergerak menjadi lebih aktif sehingga terhindar dari bahaya obesitas.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sulit Nafas Selama 6 Tahun, Ternyata Ada Cabai Nyelip di Paru-paru Wanita Ini

Ini 5 Sikap Cewek yang Bikin Cowok Mantap Melamar