Apa kamu pernah mendengar Berlin International Film Festival atau Berlinale? Berlinale merupakan suatu festival film yang cukup bergengsi kelas dunia. Kegiatan ini diadakan sedari tahun 1950 pada tiap bulan Februari. Selain itu, festival tersebut juga jadi barometer dalam dunia seni perfilman versi dunia.
Festival tersebut bahkan diliput oleh setidaknya 3.700 media pada tiap tahunnya. Tak lupa acara itu juga dihadiri oleh kurang lebih 20.000 pekerja seni film dari setidaknya 124 negara. Tentu saja cukup menggembirakan apabila film karya anak bangsa berhasil masuk dan tembus hingga Berlin International Festival.
Kabar bahagianya ialah film kreasi anak Makassar yang berjudul ‘Sepatu Baru’ berhasil melewati tahap seleksi dari Berlinale. Hal tersebut diumumkan oleh pihak panitia dari Berlinale dalam situs resmi miliknya. Film karya Makassar ini terpilih untuk bersaing dalam program yang bernama Generation kategori film pendek. Film tersebut juga akan berkompetisi dengan 16 film pendek lain yang berasal dari 15 negara guna mendapatkan penghargaan bernama Crystal Bears.
‘Sepatu Baru’ merupakan film yang disutradari oleh Aditya Ahmad. Film ini menceritakan tentang sosok anak perempuan yang menjalani kehidupan di suatu permukiman yang cukup kumuh. Ia merasa resah lantaran hujan terus-menerus turun, sedangkan ia hendak mengenakan sepatu baru miliknya. Agar keinginan memakai sepatu baru terwujud, maka ia akhirnya melakukan cara tradisional guna membuat hujan terhenti.
Aditya Ahmad adalah lulusan dari Prodi Film serta Televisi di Institut Kesenian Makassar (IKM). Film yang ia buat ini memiliki durasi waktu 14 menit, serta merupakan film yang ia buat untuk menuntaskan tugas akhirnya. Aditya juga menuturkan jika film ‘Sepatu Baru’ yang terpilih mengikuti Berlinale tersebut memberikan kesempatan yang cukup berharga bagi film Makassar.
Kala itu Aditya menghadiri momen festival tersebut bersama sang aktris, yakni Isfira Sri Febiana serta salah satu Supervisor dari film tersebut, yakni Shinta Febriany. Berlinale diselenggarakan pada 6 hingga 16 Februari tahun 2014. Di kesempatan lain, yakni pada Desember lalu, film garapan Aditya tersebut juga ikut bersaing di Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Bahkan film tersebut berhasil menyabet penghargaan khusus Juri, Special Mention Award.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!