CakapCakap – Cakap People! CEO Tesla, Elon Musk, kehilangan 27 miliar dolar AS (Rp 389,70 triliun) hanya dalam waktu seminggu.
Miliarder itu meraup kesuksesan besar dengan perusahaan mobil listriknya, Tesla, pada tahun 2020 karena sahamnya melonjak hingga 743%, membuat Musk menyalip Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia pada bulan Januari 2021, sebelum akhirnya gelar itu kembali diambil oleh Jeff Bezos pada Februari 2021.
Menurut laporan Bloomberg, kekayaan Musk mencapai 210 miliar dolar AS, tetapi kerugian besar baru-baru ini terjadi setelah harga saham Tesla anjlok antara 1 Maret hingga 5 Maret, membawa kekayaan bersih pemiliknya menjadi 156,9 miliar dolar AS setelah penutupan pasar pada hari Jumat, 5 Maret 2021.
Musk masih berada dalam jajaran orang terkaya di dunia versi Bloomberg Billionaire’s Index, tetapi kerugian itu menempatkannya di posisi kedua, setelah kekayaannya selisih lebih rendah hampir 20 miliar dolar AS di belakang CEO Amazon Jeff Bezos.
Analis saham telah lama memperingatkan adanya ‘bubble‘ di sektor teknologi, yang sebagian didorong oleh dukungan dari investor kecil. Minggu lalu menandai penurunan saham 3,8% untuk Tesla, dan total penurunan 15,3% tahun ini.
Perusahaan Musk sendiri bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kekayaan bersihnya turun baru-baru ini, karena Bloomberg mencatat bahwa kekayaannya juga naik dan turun sehubungan dengan harga Bitcoin.
Bulan Februari 2021 lalu, Tesla mengungkapkan telah menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS cryptocurrency ke neracanya — dalam hal ini Bitcoin. Musk telah vokal tentang investasi dan saham dalam beberapa minggu terakhir, dan dia kehilangan 15 miliar dolar AS setelah mengungkapkan di Twitter bahwa harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya ‘memang tampak tinggi.’
Terlepas dari itu, Musk tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia, jadi tidak perlu khawatir tentang dia.