in

Elon Musk akan Mengerek Pendapatan Twitter Menjadi US$ 26,4 Miliar Pada 2028

Perusahaan media sosial ini akan menghasilkan US$ 15 juta dari bisnis pembayaran pada tahun 2023, menurut laporan NYT.

CakapCakapCakap People! Elon Musk akan meningkatkan pendapatan tahunan Twitter menjadi US$ 26,4 miliar pada tahun 2028, naik dari US$ 5 miliar pada tahun lalu, menurut laporan New York Times seperti dikutip Reuters, Sabtu, 7 Mei 2022.

Pendapatan dari iklan akan turun menjadi 45% dari total pendapatan di bawah Musk, turun dari sekitar 90% pada tahun 2020 dan diproyeksi menghasilkan pendapatan US$ 12 miliar pada tahun 2028. Sementara langganan diperkirakan akan menarik US$ 10 miliar lagi, menurut laporan itu.

Perusahaan media sosial ini akan menghasilkan US$ 15 juta dari bisnis pembayaran pada tahun 2023, menurut laporan NYT. Pendapatan ini akan tumbuh menjadi sekitar US$ 1,3 miliar pada tahun 2028.

Elon Musk akan Mengerek Pendapatan Twitter Menjadi US$ 26,4 Miliar Pada 2028
Ilustrasi [Foto via Pixabay]

Musk mencapai kesepakatan bulan lalu untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar tunai, dalam sebuah langkah yang akan mengalihkan kendali platform media sosial yang dihuni oleh jutaan pengguna dan pemimpin global ke kepala Tesla Inc.

Musk diharapkan menjadi CEO sementara Twitter setelah menutup pengambilalihan, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Twitter Blue diperkirakan akan memiliki 69 juta pengguna pada tahun 2025, menurut laporan NYT.

Musk tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Surat kabar itu mengatakan Musk mengantisipasi dia dapat meningkatkan pendapatan rata-rata per pengguna Twitter menjadi US$ 30,22 pada tahun 2028 dari US$ 24,83 tahun lalu.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kanselir Jerman Janji Berikan Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Kanselir Jerman Janji Berikan Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Demonstrasi Berhari-hari, Sri Lanka Masuk Dalam Keadaan Darurat

Demonstrasi Berhari-hari, Sri Lanka Masuk Dalam Keadaan Darurat