Warga Pangkep, Sulawesi Selatan dipastikan tidak akan merasa takut lagi jika mendengar kata POLISI. Mengapa demikian? Ya, hal ini didasari dari aksi polisi yang memberikan bunga kepada para pengendara sepeda motor. Potret ini tidak biasa dilakukan oleh Polisi pada umumnya.
Aksi ini berlangsung ketika ada operasi rutin kelengkapan kendaraan bermotor yang dilaksanakan oleh Polres Pangkep. Pada umumnya, polisi akan mengeluarkan surat tilang bagi para pengendara yang tidak memiliki kelengkapan surat atau atribut berkendara. Tapi kali ini tidak. Satlantas Polres Pangkep memberikan setangkai bunga bagi para pengendara kendaraan bermotor yang memiliki kelengkapan surat dan atribut berkendara. Dan bagi yang didapati melanggar, Satlantas Polres Pangkep hanya memberikan arahan bagi pelanggarnya.
Operasi kelengkapan surat dan atribut pengendara ini dipimpin oleh Kanit Satlantas Polres Pangkep ipda Syarifudin. M.S.Psi, di Jalan Sultan Hasanuddin poros Pangkep – Pare Pare. Dilaksanakan pada hari Minggu Pagi, (18/2/2018) “Hari ini kan bertepatan dengan hari kasih sayang maka kami jajaran Satlntas Polres Pangkep menggelar operasi rutin dan memberikan satu persatu bunga kepada pengendara yang tertip sebagai bentuk simpatik jajaran Satlantas Polres Pangkep kepada pengendara roda dua hingga roda 10,” ungkap ipda Syarifudin.
Operasi semacam ini akan terus dilakukan secara rutin untuk memberikan didikan yang baik kepada warga Pangkep tentang pentingnya atribut berkendara, berikut dengan kelengkapan surat kendaraan bermotor yang harus dibawa ketika berkendara. Selain memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, kelengkapan tersebut juga menjadi tanda bahwa warga memiliki kesadaran tertib lalu lintas yang baik.
Perihal pemberian bunga pada operasi kali ini, Satlantas Polres Pangkep mengungkapkan bahwa Kepolisian juga wajib memberikan penghargaan kepada warga negara yang terus menjunjung tinggi rasa pentingnya tertib berlalu-lintas. Harapannya aksi semacam ini juga ditirukan oleh jajaran polisi dari daerah yang lain, agar masyarakat tidak melulu merasa takut akan hadirnya polisi di lingkungan mereka. Polisi justru harus hidup mengayomi dan mendampingi masyarakat dalam hal berlalu lintas seperti ini, agar masyarakat dengan sendirinya menyadari akan pentingnya tertib berlalu lintas, tanpa adanya paksaan dari polisi.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!