in ,

Dukung Era Kendaraan Listrik di Indonesia, PLN Bakal Produksi Mesin SPKLU

Ini dilakukan untuk mempercepat penyediaan infrastruktur SPKLU di Indonesia

CakapCakap – Berbagai persiapan terus dilakukan oleh sejumlah pihak terkait untuk mendukung era kendaraan listrik di Indonesia. Persiapan ini bukan hanya mendorong industri kendaraan listrik saja lho, Cakap People! Tetapi, juga perlu menyiapkan beragam infrastruktur penunjangnya, terutama keberadaan lokasi pengisian daya yang memadai dalam jumlah cukup. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) jadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting untuk penyediaan infrastuktur ini.

PLN berencana akan bekerja sama dengan pabrik lokal dalam membangun mesin untuk SPKLU. Via kontan.co.id

Kabar terbaru menyebutkan bahwa PLN sudah berencana akan menjalin kerja sama dengan pabrikan lokal dalam membangun mesin untuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), dilansir oleh laman Kontan.co.id, belum lama ini. Upaya ini dilakukan bertujuan agar mesin SPKLU dapat diproduksi di dalam negeri, namun dengan instalasi dan mesin yang tetap akan mengacu standar pada internasional. “Investor dari luar seperti ABB, Schneider, Delta, sementara dari dalam negeri ada Proteksindo,” ungkap General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad.

PLN sendiri pada tahun 2019 ini akan memasang sebanyak 13 SPKLU di Bandung, Bali, Surabaya, dan Makassar. Terhitung per bulan April 2019, PLN sudah memiliki 7.024 SPKLU yang tersebar di 3.242 titik. Sejauh ini, Jakarta menjadi kota dengan jumlah SPKLU terbanyak mencapai 3.008 SPKLU. Ke depannya, akan hadir lebih banyak lagi SPKLU dengan menggandeng BUMN lain, seperti Pertamina dan kantor pemerintahan untuk bisa memberi infrastuktur yang mencukupi bagi kendaraan listrik.

PLN juga mengundang pihak swasta untuk bekerja sama dalam pembangunan SPKLU di Indonesia. Via electronicdesign.com

Tidak hanya itu, PLN juga akan melibatkan pihak swasta dalam pengadaan fasilitas SPKLU tersebut. Saat ini, perusahaan pelat merah itu memang sudah mengundang investor dan membuka peluang kerja sama pembangunan charging station dengan pihak swasta. Skema kerja sama tersebut sama seperti halnya kepemilikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) biasa milik PT Pertamina.

“Perusahan swasta akan mengoperasikan dan PLN memasok listriknya melalui skema partnership own – partnership operation (POPO),” kata Ikhsan lagi menambahkan keterangannya. Dia sendiri memperkirakan nilai investasi untuk pembangunan satu SPKLU berkisar antara Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Mungkin ada Cakap Peopleiyang tertarik untuk menjadi investor?

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Puan Maharani, Perempuan Pertama yang Menjabat Sebagai Ketua DPR RI Setelah 70 Tahun Lembaga Ini Hadir

Hidup.co.id, Platform Baru Bisnis Penyewaan Properti Online ‘Proptech’ di Indonesia