in

Duh! WhatsApp Hapus 2 Juta Akun Setiap Bulan, Kenapa?

CakapCakap – WhatsApp sudah jadi aplikasi pesan online paling populer di seluruh dunia saat ini, termasuk di Indonesia. Cakap People pun pasti memiliki akun di aplikasi WhatsApp, bahkan bisa jadi punya lebih dari satu. Namun, harus berhati-hati dengan akun masing-masing, karena WhatsApp ternyata menghapus sekitar dua juta akun setiap bulan. Kenapa bisa begitu? Rupanya pihak aplikasi tersebut secara rutin melakukan penghapusan akun-akun itu, karena menunjukkan perilaku negatif.

WhatsApp menghapus sekitar 2 juta akun di seluruh dunia setiap bulan. Via droidviews.com

Hal ini sendiri menurut pihak WhatsApp penting dilakukan selama masa pemilu di sejumlah negara, termasuk di Indonesia, seperti dilaporkan oleh laman Okezone.com. Alasannya, kelompok tertentu mencoba untuk mengirim pesan dalam skala besar. Bahkan, pesan-pesan tersebut ternyata banyak menyiratkan misinformasi, hoax, dan ujaran kebencian. “Meski ada banyak pelaku yang mencoba menyalahgunakan layanan gratis yang kami sediakan, kami terus memajukan operasi anti-pelecehan kami untuk menjaga platform tetap aman,” demikian keterangan tertulis WhatsApp, baru-baru ini.

“Kami dapat mendeteksi dan memblokir banyak akun sebelum mereka mendaftarkan, mencegah mereka mengirim satu pesan. Sekitar 20 persen dari larangan akun terjadi pada saat pendaftaran,” tambah pihak dari aplikasi yang kini dimiliki oleh Facebook tersebut. Di India, WhatsApp juga telah membentuk tim operasi khusus untuk petugas keluhan yang dapat dihubungi secara langsung jika pengguna memiliki kekhawatiran tentang akun mereka. Bahkan, WhatsApp pun juga mengklaim telah memfasilitasi pelatihan untuk partai-partai politik di beberapa yang ikut pemilu di tahun 2018.

Penghapusan akun-akun WhatsApp ini dilakukan karena menunjukkan perilaku negatif, seperti mengirim pesan dalam skala besar. Via tribunnews.com

“Kami hadir bukan untuk menjadi corong. Kami di sini untuk sistem perpesanan pribadi. Sekitar 95 persen dari 2 juta akun yang dihapus adalah hasil pendeteksian perilaku menggunakan WhatsApp yang tidak normal,” ungkap Matt Jones yang memimpin tim anti-spam engineering di WhatsApp menjelaskan di laman Detik.com. Timnya sendiri menemukan contoh kejahatan WhatsApp yang bisa mengontrol sejumlah akun secara bersamaan, bahkan ada yang menggunakan semacam emulator.

Salah satu indikator keanehannya, akun-akun ini tidak pernah menampilkan tulisan status ‘typing’ atau sedang mengetik, karena pesan yang dikirimkan berasal dari akun bot otomatis. Akun yang mencurigakan juga cenderung mengirim pesan dalam volume besar, tak lama setelah mendaftar. Kebijakan dalam rangka kampanye ‘stopping abuse’ untuk menangkal hoax itu diluncurkan di India, belum lama ini. Makanya, jangan bertingkah aneh di WhatsApp ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kece, nih! Model Plus Size Asal Korea Selatan ini Berani Menabrak Standar Kecantikan Asia, Siapa Dia?

Keren! Aplikasi WeChat Bisa Lacak Keberadaan Debitur ‘Nakal’ di Cina