in ,

Duh! ‘The Beach’ Thailand Ditutup karena Pengunjung ‘Nakal’

CakapCakap – Bisnis pariwisata memang dihidupkan oleh kedatangan para pengunjung ke setiap lokasi wisata. Cakap People yang pernah berlibur ke sebuah destinasi, bersama dengan wisatawan lainnya, ikut membuat lokasi tersebut semakin diketahui banyak orang hingga terkenal. Namun, aspek bisnis tersebut tentu saja juga harus berjalan beriringan dengan kesadaran untuk menjaga kelestarian objek wisata tersebut, agar keberadaannya bisa terpelihara dan dapat terus dinikmati.

Sayangnya, tak semua wisatawan punya kesadaran itu. Kebanyakan malah berbuat ‘nakal’, sehingga merusak objek wisata. Oleh karena itu pula, Teluk Thailand yang terkenal karena pernah menjadi lokasi film ‘The Beach’ (2000), Maya Bay ditutup pemerintah setempat hingga batas waktu yang tak ditentukan.

“Kami telah mengevaluasi setiap bulan dan menemukan bahwa sistem ekologis telah dihancurkan secara serius oleh wisatawan yang mencapai 5.000 orang setiap hari,” ungkap Direktur Taman Nasional Maya Bay Songtam Suksawang dilansir MediaIndonesia.com, Rabu (3/10/2018).

Pada awalnya, penutupan teluk yang dikelilingi oleh tebing di Pulau Ko Phi Phi Ley itu hanya berlaku selama empat bulan pada bulan Juni 2018. Kebijakan itu diambil karena erosi pantai dan polusi telah merusak lokasi tersebut. Namun, setelah dilakukan survei, ternyata kerusakannya jauh lebih buruk dari yang diperkirakan.

“Sangat sulit untuk memperbaiki dan merehabilitasi karena pantainya hancur sama sekali dengan tanaman yang menutupinya,” tambah Sontam menjelaskan kondisi pantai itu.

Pantai di Pulau Boracay juga ditutup oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte karena masalah lingkungan via https://phinemo.com/wp-content/uploads/2018/04/boracay-ditutup2.jpg

Kebijakan yang sama juga pernah diambil Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan menutup lokasi wisata Pulau Boracay selama enam bulan sejak 26 April 2018 lalu. Penyebabnya karena kerusakan lingkungan yang semakin parah, sehingga pulau tersebut seperti ‘selokan penuh sampah’ semenjak menjadi destinasi wisata favorit turis dari dalam dan luar negeri, seperti dilansir CNNIndonesia.com. Penutupan pantai itu memang sempat menjadi kekhawatiran bagi pengusaha di bidang pariwisata.

Namun, Pemerintah Filipina malah menyebut keputusan penutupan selama enam bulan itu sebagai ‘keringanan’, karena sebelumnya Duterte sempat membahas rencana awal penutupan itu dengan durasi selama setahun. Pemerintah Indonesia seharusnya juga tegas seperti ini ya, Cakap People[ED/YN]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wow! Kini Robot Jadi Penyeleksi Para Calon Pekerja Muda

Keren! Bahasa dan Aksara Bali Digunakan pada Fasilitas Publik