CakapCakap – Banyak orang yang rela berkorban demi mendapatkan cinta sejati. Namun, memang tidak banyak orang yang mau melepaskan status kebangsawanannya agar bisa menikah dengan pria yang dicintainya. Makanya, Cakap People tentu akan merasa sangat salut dengan pengorbanan cinta yang dilakukan oleh Putri Jepang Ayako. Dia rela kehilangan gelarnya sebagai seorang putri, status bangsawasan, dan tunjangan sebagai anggota keluarga dari kekaisaran Jepang demi cinta sejatinya.
Seperti dikutip dari laman MediaIndonesia.com, Putri Ayako yang masih berusia 28 tahun menikah dengan Kei Moriya (32 tahun), yang hanya seorang karyawan perusahaan pelayaran Nippon Yusen KK, belum lama ini. Keputusannya itu pun membuat dia kehilangan semua haknya sebagai anggota keluarga kerajaan menurut hukum kekaisaran Jepang, meski aturan yang sama tidak berlaku bagi anggota keluarga laki-laki. Dia hanya menerima uang sebesar 950 ribu dolar AS untuk biaya hidup.
Putri Ayako sendiri merupakan anak bungsu dari Putri Hisako dan mendiang Pangeran Takamodo, sepupu Kaisar Akihito. “Saya terpesona oleh betapa beruntungnya saya,” ucapnya setelah menikah dengan pria pujaan hatinya, meski dia harus rela kehilangan status kebangsawanannya. Namun, Putri Ayako akan tetap mendukung kaisar dan permaisuri, karena itu adalah tugas sebagai keluarga kerajaan yang telah diajarkan kepadanya sejak usia muda, meski dia tak lagi punya kewajiban itu.
Kondisi yang sama juga pernah dijalani oleh Putri Mako, cucu tertua dari Kaisar Akihito pada tahun 2017 lalu. Sang putri juga memilih untuk menikah dengan warga sipil, yakni Kei Komuro. Seperti dilansir oleh laman Tribunnews.com, pria itu ditemui sang putri ketika menjalani masa studinya di perguruan tinggi, dan saat ini bekerja di sebuah perusahaan hukum. Demi cintanya kepada pria pujaan hatinya, Putri Mako pun rela untuk kehilangan semua haknya sebagai anggota kerajaan.
Keluarga kekaisaran Jepang sendiri memang memiliki aturan bahwa penerus kerajaan hanya bisa diwariskan oleh kaum pria saja. Dengan begitu, setiap putri yang ingin menikah dengan warga sipil terpaksa harus melepas gelar kebangsawanannya. Mungkin inilah bentuk pengorbanan cinta sejati itu ya, Cakap People!