in ,

Duh! Hoax Ternyata Bisa Sebabkan Kerugian Materil Hingga Kematian

CakapCakap – Kabar palsu atau hoax masih banyak menyebar di Indonesia, baik melalui media sosial di internet maupun lewat aplikasi chatting pada perangkat smartphone. Cakap People sendiri pun pastinya juga pernah menerima berita hoax hingga merasa tertipu. Penyebaran hoax di Tanah Air kini semakin meningkat seiring dengan memanasnya persaingan politik dalam negeri menjelang digelarnya Pemilu 2019. Keberadaan hoax ini pun tentu saja dapat sangat merugikan banyak orang.

Hoax ternyata bisa menyebabkan kerugian materil hingga kematian, seperti yang terjadi di Inggris dan India. Via fajar.co.id

Tidak hanya merugikan reputasi seseorang, hoax sering pula menyebabkan terjadi kerugian materil hingga kematian seperti yang terjadi di sejumlah negara, dilaporkan oleh laman Merdeka.com. Di Inggris, sebuah hoax via telepon pada tahun 2017 merugikan pihak rumah sakit sebesar 2.465 pound sterling atau Rp 45 juta, yang merupakan ongkos untuk pengiriman ambulans dalam kasus tersebut. Pada tahun 2014, bandara Manchester dilanda hoax bom di maskapai Qatar Airways. Pihak bandara terpaksa melakukan evakuasi massal penumpang hingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.

Tak hanya uang, hoax juga bisa menyebabkan kematian, seperti yang dialami oleh Shantadevi Nath di India. Akibat hoax tentang penculik yang beredar di WhatsApp, wanita itu pun meregang nyawa setelah dikepung dan dihajar 100 orang massa, hingga akhirnya diketahui bahwa dia sebenarnya hanyalah seorang pengemis. Sedang dua pria lainnya, masih di India, juga sempat dihajar puluhan warga karena hoax yang menyebut mereka melakukan pembunuhan dan menjual anggota tubuh.

Di Indonesia pun sempat terjadi hoax yang menyebabkan kerugian besar, seperti kasus di Bogor. Via youtube.com

Di Indonesia pun sempat ada beberapa hoax yang menjadi viral hingga menyebabkan terjadinya kerugian besar. Salah satunya ada kabar hoax yang menyebut bahwa ada salah seorang anggota Front Pembela Islam (FPI) yang ditusuk oleh anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor pada awal Januari 2018. Seperti dilansir Okezone.com, akibat kabar hoax itu, sekelompok orang yang tergabung dalam FPI melakukan penyerangan dan membakar markas GMBI di Bogor.

Menurut sejumlah saksi mata, penyerangan tersebut dilakukan anggota FPI yang berjumlah sekitar 150 orang. Akibat penyerangan tersebut, satu markas GMBI serta sebuah rumah hangus terbakar, dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Makanya, hati-hati dengan kabar hoax ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lepas Status dan Tahta Demi Cinta, Raja Malaysia dan 4 Bangsawan Ini Rela Melakoninya!

Mengenal Nurhadi-Aldo, Pasangan Capres Fiktif yang Sedang Viral