Ade Marza
CakapCakap – Banyak binatang yang sudah mengalami kepunahan sejak kehidupan manusia terus berkembang dan mempersempit wilayah para binatang. Cakap People mungkin juga sudah pernah mempelajari tentang berbagai binatang yang sudah punah dari muka bumi. Nah, sekarang ini giliran harimau (Panthera tigris) yang diperkirakan akan segera mengalami kepunahan dalam satu dekade, jika manusia tidak juga melakukan apapun untuk melindungi salah satu jenis satwa langka tersebut.
Menurut data World Wildlife Fund (WWF) dan Global Tiger Forum pada tahun 2016, seperti yang dilansir oleh laman NationalGeographic.Grid.id, telah terjadi penurunan populasi harimau sebanyak 96 persen di seluruh dunia dalam 100 tahun terakhir. Jumlah harimau yang tadinya 100 ribu menjadi hanya 4.000 pada awal abad ke-21. “Sangat sulit membayangkan dunia tanpa harimau. Apabila tidak segera bertindak, konsekuensi bisa mengerikan,” kata Howard Jones, CEO Born Free berkomentar.
Makanya, IUCN Red List memasukkan harimau dalam kategori binatang terancam punah. Mereka pun memperkirakan hanya ada 2.154 hingga 3.159 harimau dewasa yang tersisa di alam liar. Menurut IUCN, tren populasi menunjukkan jumlah binatang tersebut semakin menurun. Ini bukan pertama kali prediksi kepunahan harimau muncul. Kehidupan mereka sudah terancam selama beberapa waktu. Pada tahun 2012, peneliti alam liar juga mengatakan bumi akan kehilangan harimau dalam 12 tahun.
Beberapa waktu lalu, kelompok peneliti pun menyatakan bahwa hanya tersisa enam jenis harimau di dunia. Jumlah yang berada di alam liar pun sudah kurang dari 4.000 ekor. Enam jenis harimau yang kini tersisa adalah harimau Bengal, Amur, China Selatan, Sumatra, Indochina dan harimau Malaysia, seperti yang dilaporkan oleh kelompok peneliti dalam jurnal ilmiah ‘Current Biology’, dikutip dari laman CNNIndonesia.com. Sementara itu, ada tiga jenis harimau yang sudah punah dari muka bumi.
Ketiga jenis harimau yang sudah punah adalah harimau Caspian, Jawa dan Bali. Dua nama terakhir berhabitat di Indonesia sebelum hilang tak berbekas. Konservasi harimau menjadi langkah utama dalam menambah jumlahnya di dunia. Bukan cuma di Eropa atau Amerika, Asia dan Arab juga wajib melakukannya. Duh, kasihan ya, Cakap People, jika tidak bisa lagi melihat harimau di masa depan!
