CakapCakap – Cakap People! Seorang pejabat tinggi di Kementerian Kesehatan Malaysia memperingatkan pada hari Kamis, 7 Januari 2021 bahwa kasus COVID-19 bisa mencapai 8.000 per hari pada pertengahan Maret jika tingkat infektivitas di negara itu naik dari level saat ini.
Malaysia pada hari Kamis melaporkan 3.027 kasus baru virus corona. Ini merupakan rekor infeksi harian tertinggi, hanya sehari setelah mencatat rekor tertinggi 2.525 kasus.
The Straits Times melaporkan, prediksi Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Tan Sri Noor Hisham Abdullah, dengan menggunakan model prediksi epidemiologi itu dipublikasikan di tengah ekspektasi bahwa pemerintah sedang bersiap untuk memberlakukan pembatasan pergerakan yang lebih ketat di beberapa bagian negara dengan infeksi tinggi.
Perhatian kepada kes harian Covid-19 dan jangkaan unjuran kes dari 4 Januari sehingga 31 Mei 2021 dengan kadar kebolehjangkitan Ro/Rt pada 1.1 dan 1.2 di Malaysia. pic.twitter.com/JTqRj8lXpM
— Noor Hisham Abdullah (@DGHisham) January 7, 2021
Dr Noor Hisham pada Rabu memperingatkan bahwa sistem kesehatan negara itu berada pada “titik puncak”, karena jumlah kasus aktif memenuhi tempat tidur rumah sakit hingga hampir mencapai kapasitas penuh.
Dia mengatakan di akun Twitter resminya pada hari Kamis bahwa tingkat infektivitas Malaysia saat ini, atau R0, saat ini di 1,1.
Dia memposting dua model prediksi epidemiologi susceptible-exposed-infective-recovered (SEIR) dari kemungkinan tingkat infeksi di negara tersebut.
Dengan R0 1,1, model SEIR memperkirakan negara itu diperkirakan mencapai 3.000 kasus harian pada minggu kedua Februari.
Tetapi model itu juga memproyeksikan bahwa dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi, atau R0 1,2, Malaysia akan mencatat 5.000 kasus harian pada minggu ketiga Februari dan 8.000 kasus harian pada minggu ketiga Maret.
Malaysia menghadapi gelombang ketiga infeksi yang dimulai pada 20 September 2020. Hingga saat ini, tercatat 521 kematian sejak wabah dimulai pada Januari tahun 2020 lalu.
Dari 3.027 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan pada hari Kamis, Johor melaporkan jumlah infeksi terbesar akibat wabah di sebuah pabrik, kata Kementerian Kesehatan Malaysia.
Sebagian besar kasus berasal dari gugus Bukit Pasir di kota Muar di barat laut Johor.
Negara bagian Malaysia selatan mencatat 1.103 kasus baru, atau 34,6 persen dari total, pertama kalinya infeksi harian di Johor melampaui yang dilaporkan oleh 12 negara bagian Malaysia lainnya.
Jumlah kasus aktif juga terus meningkat, mencapai 25.742 kasus, sedangkan penghitungan kumulatif kasus aktif di Indonesia saat ini mencapai 128.465 kasus.
Malaysia diperkirakan akan menerima batch pertama vaksin COVID-19 pada Februari.