CakapCakap – Cakap People! Seorang dokter Amerika Serikat dari Universitas Nebraska memperingatkan bahwa virus corona yang mematikan (COVID-19) bisa menginfeksi 96 juta orang di negara tersebut.
Profesor Pusat Medis Universitas Nebraska, Dr. James Lawler, mengungkapkan dalam presentasinya, yang sejak itu telah dibocorkan kepada publik, bahwa negara tersebut harus menyiapkan fasilitasnya untuk mengakomodasi jumlah pasien yang mengejutkan.
Dari 96 juta orang, Lawler juga memperingatkan bahwa 4,8 juta orang akan dikarantina dan diisolasi di rumah sakit, sementara 480.000 orang diperkirakan akan meninggal.
“Ini menempatkan krisis pada level lebih dari 10 kali lebih besar daripada yang terlihat pada musim flu yang parah,” sebuah laporan menyatakan.
“Prediksi terbaik” Lawler ini dipresentasikan selama webinar yang berjudul: “What healthcare leaders need to know: Preparing for the COVID-19” yang diselenggarakan oleh American Hospital Association (AHA) pada 26 Februari 2020 lalu.
Melansir Elite Readers, slide presentasi yang diperoleh Business Insider itu mendorong semua rumah sakit di Amerika Serikat untuk meningkatkan persiapan mereka guna mencegah sejumlah besar kematian di negara ini. Slide juga mengungkapkan risiko yang signifikan dari virus corona di antara orang yang lebih tua dan orang-orang dengan penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu, Lawler juga menyebutkan bahwa orang berusia 80 tahun ke atas yang didiagnosis menderita virus corona memiliki kemungkinan 4,8% untuk meninggal. Mereka yang berusia 70-79 dan 60-69 masih ditempatkan dalam bahaya besar, dengan persentase kematian masing-masing 8% dan 3,6%.
Sejauh ini, Amerika Serikat memiliki lebih dari 430 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 19 kematian dilaporkan. Secara global, sekarang ada lebih dari 100.000 orang yang terserang virus mematikan ini.
Slide dokumen presentasi yang dibocorkan ini berbeda dengan klaim Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa risiko virus corona untuk Amerika adalah “rendah”.
Business Insider melaporkan bahwa mereka telah menghubungi juru bicara Nebraska Medicine yang kemudian mengklarifikasi bahwa interpretasi Lawler tentang data yang tersedia itu tidak mewakili pandangan institusi dan AHA.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:China Digugat Secara Hukum Karena Dianggap Gagal Tangani Virus Corona - CakapCakap
Pingback:Kanada Izinkan Adzan Dikumandangkan Selama Bulan Suci Ramadhan untuk Pertama Kalinya - CakapCakap